Wisata NTT
Jelajah dan Nikmati Pesona Kampung Cecer, Pusat Tarian Caci dan Kerangkuk Alu di Flores
Manggarai Barat tidak hanya memiliki Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo .
Krisis Nalar dalam Gejolak Global Artikel Kompas.id Baca juga: Kisah Bisyarah, Kowad Lulusan Terbaik Akmil, Sempat Diterima di Teknik Pertambangan Tarian Kerangkuk Alu dipentaskan oleh kaum laki-laki dan kaum perempuan sementara Tarian Ndundu Ndake hanya dipentaskan oleh kaum perempuan.
Satu-satunya kampung di Kabupaten Manggarai Barat yang terletak di bukit menjadi pusat atraksi budaya di Manggarai Barat adalah Kampung Cecer.
Selama ini turis asing dan domestik yang secara rombongan berkunjung ke Taman Nasional Komodo juga memiliki paket perjalanan wisata ke Kampung Cecer.
Pada biro perjalanan di Kota Labuan Bajo, di Pulau Bali, bahkan di kalender event internasional selalu menawarkan paket wisata ke Kampung Cecer untuk menyaksikan berbagai atraksi budaya yang masih asli.
Turis asing dari berbagai negara serta wisatawan domestik memiliki perjalanan wisata utama ke Taman Nasional Komodo.
Turis ke Taman Nasional Komodo untuk melihat dari dekat binatang Komodo yang sudah masuk dalam tujuh keajaiban dunia baru. Selain itu, turis ke Taman Nasional Komodo untuk menyelam melihat keunikan dan keindahan bawah laut yang sudah sangat terkenal.
Tercatat pada peta pariwisata Kabupaten Manggarai Barat ada 13 dive operator yang selalu melayani wisata bawah laut di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Pada September 2013 lalu diselenggarakan puncak Sail Komodo di Pantai Pede, Kota Labuan Bajo.
Bukan hanya Taman Nasional Komodo yang diminati wisatawan yang berkunjung ke Manggarai Barat, ternyata wisata budaya dan alam juga sangat diminati wisatawan.
Wisata budaya itu dapat ditemukan di Kampung Cecer, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Selain potensi wisata budaya yang sudah terkenal di dunia luar, Kampung Cecer juga mengembangkan potensi lokal serta kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang dilakukan kaum perempuan adalah menenun songke dan memintal benang wol menjadi kain songke.
Kain songke selalu dipakai oleh kaum perempuan pada berbagai acara di kampung. Agak berbeda dengan kaum laki-laki yang selalu memakai celana panjang.
Kerajinan tangan yang dilakukan kaum perempuan di Kampung Cecer adalah menganyam tikar dari daun pandan.
Anyaman tikar berwarna warni dibuat oleh kaum perempuan pada malam hari pada waktu senggang.
Kaum perempuan memiliki pekerjaan utama adalah sebagai petani, sedangkan menganyam tikar dan menenun adalaah pekerjaan sampingan.
Wisata NTT, Indahnya Telaga Bidadari Tak Jauh dari Destinasi Wisata Pantai Oeseli di Pulau Rote NTT |
![]() |
---|
Wisata NTT, 2 Telaga Indah , Ada di Pulau Rote dan Ujung Pulau Flores |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Pantai Tiang Bendera di Rote Ndao Ada Jejak Sejarah Belanda |
![]() |
---|
Cek Jadwal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 85 Oktober 2025, Tgl 9 Okt Kalaotoa - Maumere PP |
![]() |
---|
Wisata NTT, Jelajah Agrowisata Ngalor Kalo, Destinasi Wisata di Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.