KUR 2025

Kabar Gembira untuk Developer, Menteri PKP Pastikan Aturan KUR Perumahan Terbit Pekan Depan

Kabar gembira untuk Developer, Menteri PKP Maruarar Sirait pastikan Aturan KUR Perumahan Terbit Pekan Depan

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.COM
ATURAN KUR PERUMAHAN - Menteri PKP, Maruarar Sirait. Kabar Gembira untuk Developer, Menteri PKP Pastikan Aturan KUR Perumahan Terbit Pekan Depan. 

POS-KUPANG.COM - Kabar gembira untuk para developer dari Menteri PKP ( Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait

Menteri yang akrab dengan panggilan Ara tersebut memastikan Aturan KUR 2025 untuk Sektor Perumahan terbit pekan depan atau paling lambat akhir Juli 2025.

Ia mentgatakan pembahasan Aturan KUR Perumahan sudah 90 persen.

“Sudah 90 persen (pembahasannya). Harusnya minggu depan ya, minggu depan harusnya bisa. Karena memang kan kami sudah berkomitmen, bulan Juli akhir itu sudah selesai, berarti minggu depan lah,” kata Maruarar Sirait usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Jumat.

Baca juga: Cek Tabel Pinjaman KUR Mandiri 2025 untuk Plafon Rp 10-100 Juta

Ara menjelaskan Aturan KUR Perumahan tersebut akan mengatur sejumlah aspek penting seperti sasaran penerima KUR Perumahan, kategori profesi yang berhak, plafon kredit, suku bunga, hingga tenor pinjaman.

Skema KUR Perumahan bakal menjadi strategi pemerintah dalam menciptakan akses pembiayaan masyarakat di sektor perumahan.

Kementerian PKP menargetkan skema ini mampu mendukung realisasi program pembangunan 3 juta rumah, dengan anggaran KUR senilai Rp130 triliun.

Pemerintah, lanjut Ara, kini tengah memfinalkan formula agar program ini tepat sasaran dan tidak menimbulkan risiko kredit macet atau non-performing loan (NPL).

Sosialisasi yang masif juga tengah disiapkan agar publik memahami manfaat dan mekanisme program ini.

"Kita lagi rumuskan itu yang berhak mendapat siapa, supaya sosialisasinya menjadi efektif dan masif. Karena kami kan mau itu tepat sasaran, NPL-nya juga, kalau bisa jangan ada NPL," tuturnya.

Dalam rakor bersama menteri teknis lainnya, Ara juga mengusulkan agar skema ini turut menjadi solusi mengatasi backlog perumahan nasional yang saat ini mencapai 9,9 juta unit.

Salah satu pendekatan utamanya ialah memaksimalkan penyerapan rumah subsidi.

Baca juga: 2,48 Persen dari Rp 83,38 Triliun Penyaluran KUR BRI Triwulan II 2025 Kategori Kredit Macet

"Rumah subsidi tahun ini kan 350 ribu, nah tentu tantangannya bagaimana menyerap BP Tapera ini 350 ribu. Hari ini saya langsung panggil BP Tapera, karena tadi arahan Pak Menko itu harus betul-betul terserap tahun ini," jelasnya.

Adapun Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyatakan Program KUR Perumahan diinisiasi untuk meningkatkan produktivitas dan memacu kemampuan para pengembang untuk mempercepat program tiga juta rumah.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Jakarta, Kamis (17/7), menyampaikan KUR Perumahan sudah ditunggu-tunggu oleh para pengusaha di industri perumahan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved