Belu Terkini
Guru SD Belu Dibekali Keterampilan Koding dan HOTS untuk Pembelajaran Digital
Adapun peserta kegiatan terdiri dari 25 sekolah penerima dana BOS Kinerja yang siap mengimplementasikan pembelajaran koding tahun ini.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak 80 guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Belu mengikuti pelatihan pengembangan konten digital untuk pendidikan yang berlangsung sejak 22-24 Juli 2025, di aula Hotel Timor.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Belu sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam implementasi pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan koding (coding).
Dalam pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Dr. Welmince Djulete (Postdoctoral Research Fellow Monash University dan Konsultan Pendidikan Sabu Morning Star Foundation), Arija Rose Wanodya dari Google Indonesia, serta Pengawas Sekolah Dasar, Sofia Amtaran, S.Pd.
Plt Kepala Dinas PKO Kabupaten Belu, Maximus Mali, SSTP, kepada Pos Kupang, Kamis (24/7/2025) menegaskan pentingnya literasi digital sebagai salah satu kompetensi utama guru di era teknologi sekarang ini.
Baca juga: Wabup Vicente Apresiasi Kodim 1605/Belu, Ingatkan Warga Jaga Hasil Pembangunan
“Guru tidak hanya dituntut menguasai perangkat digital, tetapi juga harus mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, logis, dan kreatif melalui pembelajaran koding,” ujarnya.
Ia menekankan koding bukan semata-mata ilmu komputer, melainkan sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS yang mencakup analisis, evaluasi, dan penciptaan, keterampilan penting dalam mempersiapkan generasi yang inovatif dan siap menghadapi masa depan.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru tentang pentingnya integrasi HOTS dalam kurikulum, meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran berbasis koding.
Selain itu juga mendorong pengembangan konten digital edukatif yang sesuai dengan karakteristik siswa SD serta mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan lokal.
Maximus juga mengapresiasi inisiatif dari Bidang Pendidikan Dasar yang menginisiasi pelatihan ini dan berharap kegiatan ini dapat menghasilkan produk-produk pembelajaran digital yang tidak hanya inovatif, tetapi juga kontekstual dan berdampak nyata di ruang kelas.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan perubahan pendidikan di Kabupaten Belu yang kita cintai,” ucapnya.
Adapun peserta kegiatan terdiri dari 25 sekolah penerima dana BOS Kinerja yang siap mengimplementasikan pembelajaran koding tahun ini.
Selan itu ada 55 sekolah lainnya yang dipilih berdasarkan potensi pembiayaan BOS untuk implementasi di tahun 2026.
Sebagai hasil pelatihan, para guru berhasil membuat game atau permainan edukatif dan memperoleh sertifikat coding level dasar, sebagi langkah awal untuk menjadikan guru sebagai agen perubahan dalam transformasi digital pendidikan dasar di perbatasan. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.