Belu Terkini

Koperasi Desa Merah Putih Fatuketi Jadi Role Model Nasional

Dalam kesempatan itu, Ridky Irfan juga mengungkapkan bahwa pencapaian koperasi berbadan hukum di Indonesia telah melampaui target nasional.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
KOPERASI MERAH PUTIH - Bupati Belu Willybrodus Lay didampingi Perwakilan Satuan Tugas Nasional Percepatan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Asisten Deputi Logistik Pangan Dalam Negeri, Ridky Irfan Wirautama,mengikuti kegiatan peluncuran KDMP oleh Presiden Prabowo secara daring di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Perwakilan Satuan Tugas Nasional Percepatan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Asisten Deputi Logistik Pangan Dalam Negeri, Ridky Irfan Wirautama, mendorong digitalisasi dan pengelolaan bisnis unggulan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. 

Ridky Irfan juga menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan Koperasi Desa Merah Putih Fatuketi di Kabupaten Belu yang ditetapkan sebagai salah satu koperasi percontohan nasional.

Hal itu disampaikan Ridky Irfan kepada media usai mengikuti kegiatan peluncuran KDMP oleh Presiden Prabowo secara daring di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/7/2025).

"Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat karena dari 108 koperasi percontohan nasional, KDMP Fatuketi menjadi salah satu unggulan. Ini adalah tonggak sejarah dan ini menjadi role model bagi daerah lain," ujar Ridky.

Baca juga: Satgas Yonif 741/GN Latih Fisik Kadet Unhan RI Ben Mboi Belu Jelang Seleksi Prajurit TNI


Menurutnya, penetapan KDMP Fatuketi sebagai koperasi percontohan nasional bukan hanya pencapaian simbolis, tetapi merupakan tahap awal dari pembangunan ekosistem koperasi desa yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.

"Ke depan, kami akan merancang prospek bisnis yang lebih luas, termasuk sektor-sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, termasuk ternak sapi, serta pengolahan produk lokal. Ini juga sejalan untuk mendukung program nasional penyediaan makan bergizi gratis bagi pelajar," jelasnya.

Ridky juga menegaskan keberhasilan koperasi di masa depan bergantung pada manajemen modern, khususnya penerapan digitalisasi. Hal ini untuk menghindari kegagalan koperasi dimasa lalu. 

“Kunci pengelolaan koperasi saat ini adalah digitalisasi. Kami tidak ingin mengulang sejarah kegagalan koperasi akibat lemahnya tata kelola. Maka, kami dorong penuh transformasi digital dalam setiap aspek operasional koperasi,” tambahnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi. Pemerintah pusat akan terus mendukung pelatihan dan pembinaan agar pengelola koperasi memiliki keterampilan dan pengetahuan memadai dalam mengelola usaha secara profesional.

Dalam kesempatan itu, Ridky Irfan juga mengungkapkan bahwa pencapaian koperasi berbadan hukum di Indonesia telah melampaui target nasional. 

Hingga pertengahan 2025, tercatat sebanyak 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KMKP) telah memiliki legalitas resmi, melebihi target awal sebanyak 80.000. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved