Timor Leste

ILO Dukung Peningkatan Keterampilan Pengawas Ketenagakerjaan Timor Leste

Pelatihan yang berlangsung di Dili itu bertujuan untuk memperkuat penegakan keselamatan di tempat kerja.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
KETENAGAKERJAAN - Pelatihan keterampilan pengawas ketenagakerjaan Timor Leste yang didukung ILO dan Indonesia.   

POS-KUPANG.COM, DILI - Inspektorat Jenderal Ketenagakerjaan (IGT) Timor Leste menggandeng Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia menggelar pelatihan keterampilan pengawas ketenagakerjaan Timor Leste.  

Pelatihan yang berlangsung di Dili itu bertujuan untuk memperkuat penegakan keselamatan di tempat kerja di Timor Leste seiring dengan peluncuran undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja komprehensif pertamanya.

Pelatihan yang berlangsung 9-11 Juli 2025 itu mengumpulkan 30 pengawas dari seluruh negeri untuk meningkatkan keterampilan mereka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dikutip dari Human Resource, upaya tersebut hadir di saat yang krusial bagi Timor Leste, menyusul diberlakukannya Undang-Undang No. 11/2023 tentang Keselamatan, Kesehatan, dan Higiene di Tempat Kerja.

Undang-undang itu merupakan kerangka kerja komprehensif pertama di negara tentang K3, yang mewajibkan tempat kerja untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang mengatasi bahaya seperti debu, kebisingan, pencahayaan yang buruk, dan suhu ekstrem.

Para pakar K3 bersama para pakar dari Forum Persatuan Pengujian Lingkungan Kerja Indonesia (PJK3) memimpin sesi-sesi tersebut, menandai contoh penting kolaborasi regional di antara negara-negara anggota ILO

Pelatihan tiga hari itu  bertujuan membangun kapasitas teknis pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan inspeksi berbasis data, mengidentifikasi bahaya di tempat kerja, dan mendukung implementasi kerangka hukum K3 nasional baru Timor Leste.

Peserta dipandu melalui latihan praktis untuk mengoperasikan dan menginterpretasikan alat ukur K3, serta menerapkan pembelajaran mereka dalam kunjungan lapangan ke fasilitas manufaktur blok beton.

Baca juga: LAN Indonesia Beri Dukung untuk Penguatan ASN Timor Leste 

Mereka menilai konsentrasi debu, tingkat kebisingan, pencahayaan, dan kondisi termal, serta mendapatkan pengalaman langsung di lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Program itu juga mencakup segmen berbagi pengetahuan tentang standar dan praktik pengawasan K3 di Indonesia, yang menawarkan titik acuan untuk mendukung pengembangan regulasi teknis di Timor Leste.

“Kami berharap rekan-rekan pengawas K3 di Timor-Leste mendapatkan wawasan berharga dan dapat memperkaya cara mereka melakukan pengawasan di masa mendatang,” ujar Waluyo, PG Dip Sc (K3), M.Sc, dari Pusat K3 Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia.

Lita Octavia, Pejabat Program Nasional ILO, menyoroti pentingnya membangun sistem inspeksi yang kuat. Ia mencatat bahwa membekali para inspektur dengan pengetahuan teknis, perangkat yang tepat, dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip K3 sangat penting untuk penegakan hukum yang efektif dan berbasis bukti.

“Pengalaman praktis ini membantu kami menghubungkan pengetahuan teoretis dengan tantangan nyata di tempat kerja,” ujar salah satu inspektur yang berpartisipasi. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved