Renungan Harian Kristen Rabu 16 Juli 2025, Mendidik Anak Mengasihi Tuhan 1 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu (16/7/2025), dengan judul Mendidik Anak Mengasihi Tuhan (1). 

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu. 

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Markus 12:28-30 & Matius 6:21. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 15 Juli 2025, Hikmat Buatan. 

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

KASIH, BUKAN KATA BENDA, tetapi kata kerja, yang memberi pengertian tentang bagaimana seharusnya berelasi dengan Allah.

Kasihilah Tuhan Allahmu! Ini merupakan perintah atau hukum yang terutama. Bangsa Israel diperintahkan untuk mendidik generasi baru mengenal Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 14 Juli 2025, Hikmat dari Kebebalan

Mengenal Allah yang sejati akan menuntun generasi baru mengasihi Allah. Anak-anak yang 
mengenal Allah yang sejati, tidak mungkin tidak mengasihi Dia.

Mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatan. 

Mengasihi Allah dengan segenap hati, karena dari hati mengalir kehidupan 
(Amsal 4:23).

Hati adalah tempat dimana segala data dan informasi yang kaya dan berharga harus disimpan. Karena itu para orangtua harus menjamin bahwa di dalam hati anak tersimpan ajaran dan pengalaman yang benar tentang Allah yang benar.

Kata “hati” yang dimaksudkan di sini bukan organ hati (liver), tetapi pusat ide, pikiran, kehendak, kasih sayang, gairah hidup, persepsi, yang tersimpan di dalam otak kita.

Yesus menyebutnya “perbendaharaan hati”, tempat dimana tersimpan semua yang baik maupun yang jahat, dari sanalah keluar semua yang baik dan yang jahat (Mat 12:34-35). 

Apa yang tersimpan di hati kita berasal dari pengajaran dan pengalaman hidup sejak kita dalam kandungan. Apakah di hati kita tersimpan pengalaman tentang Allah yang baik? Orangtua yang berharap kepada Allah saat keadaan baik maupun tidak, ia bukan hanya sedang menjalani hidup rohani pribadi, 
tetapi saat yang sama ia sedang menyimpan data di hati anaknya tentang siapa 
Allah.

Orangtua yang mengakui kelemahannya dan tetap bersandar kepada kekuatan Allah, bukan sedang menguatkan dirinya sendiri, tetapi ia sedang melatih dan membentuk mental anaknya untuk kuat. Orangtua yang berkomitmen setia kepada Allah saat kondisi keuangan tidak menentu, sedang 
menyimpan harta berharga di hati anak untuk hidup jujur dan tidak cinta uang. 

Adakah kita menjumpai anak-anak kita tidak sabar, daya tahan rendah, tidak jujur, pandai berbohong, tidak suka berdoa, dan sebagainya? Mengapa? 

Marahkah kita dengan perilaku mereka? Tetapi siapakah yang mengisi hati 
anak-anak dengan cinta uang, kemalasan berdoa, ketidaksetiaan? Amin! 

Orangtua yang tekun menerima Kebenaran, 
sedang mengisi hati anaknya dengan kebenaran.  (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS