Sikka Terkini
Kisah Bripka Ipong, Tak Kenal Waktu Untuk Keluarga Demi Penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki
Bripka Paulus Bura Hajon yang akrab disapa Polisi Ipong, merupakan anggota Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur mempunyai kepedulian.
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Bripka Paulus Bura Hajon yang akrab disapa Polisi Ipong, merupakan anggota Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur mempunyai kepedulian untuk menjadikan relawan untuk membantunya para penyintas gunung Lewotobi Laki-laki.
Sejak erupsi dahsiat Gunung Lewotobi Laki-laki yang menyebabkan warga mengungsi pada Januari 2024 lalu, Bripka Ipong selalu menjadi garda terdepan untuk mengevakuasi warga meski keluarganya pun mengalami dampak.
Ditengah hiruk pikuk warga untuk menyelamatkan diri, Polisi Ipong tak kanal waktu untuk keluarga, Ia lebih mendahulukan mengevakuasi warga di kaki gunung Lewotobi, lalu kembali ke Boru untuk mengevakuasi keluarganya ke Kota Maumere untuk sementara waktu.
Di saat itu, Desa Boru Kecamatan Wulanggitang menjadi lokasi pengungsian terpusat, namun akibat terdampak abu vulkanik akhirnya para pengungsi di pindahkan ke Konga Kecamatan Titehena.
Sejumlah wartawan yang tiba di Boru saat itu, menyaksikan jiwa kesederhanaan dan kepedulian Polisi Ipong, Betapa tidak, Ia rela tinggalkan keluarga demi menjaga dan melayani kebutuhan para pengungsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Meski demikian, Bripka Ipong selalu menghindar dari kamera wartawan saat melakukan aksi kepedulian menjadi relawan meski dirinya pun mengalami dampak letusannya Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hingga kini, Bripka Ipong bersama keluarganya menempatkan hunian sementara di Konga Kecamatan Wulanggitang. Meski demikian, Ia tetap menjadi garda terdepan melayani kebutuhan masyarakat terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam kesehariannya, Ia bersama personil Polsek Wulanggitang membersihan rumah-rumah warga, Puskesmas Boru, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki dan jalan Trans Flores Maumere -Larantuka yang tertutup materai vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.
Penjabat Sementara Kapolsek Wulanggitang, Iptu Fransiskus Maryanto, mengatakan meski Polsek Wulanggitang mengalami dampak namun kondisi tersebut menjadi tantangan bagi personil Polsek Wulanggitang untuk tetap berada di tengah-tengah masyarakat guna membantu masyarakat.
"Kenapa kami masih bekerja meski Polsek Wulanggitang terdampak, Itulah tantangan bagi kami, karena apapun persoalan kita harus berada di tengah-tengah masyarakat, membangun apa yang bisa kita bantu kepada masyarakat yang tertimpa erupsi gunung Lewotobi Laki-laki," ujarnya Kamis 10 Juli 2025.
Ia mengatakan, Kondisi rumah anggota Personil Polsek Wulanggitang rusak sehingga keluarga personil Polsek Wulanggitang diungsikan ke Maumere maupun ke Larantuka, namun personil Polsek Wulanggitang tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Dalam pelaksanaan tugas setiap hari, karena dengan kondisi rumah anggota sudah hancur maka keluarga anggota kita ungsikan ke Maumere maupun di Larantuka namun tugas pelayan kami tetap berjalan seperti biasanya," jelasnya. (awk)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.