Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 11 Juli 2025, Mendidik Generasi Masa Depan 

Iblis pun memiliki pengetahuan tentang siapa Allah, tetapi ia memakai pengetahuannya untuk menipu dan menjauhkan manusia dari Allah.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Jumat 11 Juli 2025, Mendidik Generasi Masa Depan 
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Jumat 11 Juli 2025, Mendidik Generasi Masa Depan. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat (11/7/2025), dengan judul  Mendidik Generasi Masa Depan. 

Dia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Yohanes 3:30-36. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 10 Juli 2025, Belajar Jujur Dengan Sejarah 2 

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

WARISAN TERBAIK yang perlu dihadiahkan orangtua kepada anaknya ialah menjadi orangtua yang mengasihi Allah melebihi pengetahuannya tentang Allah.

Iblis pun memiliki pengetahuan tentang siapa Allah, tetapi ia memakai pengetahuannya untuk menipu dan menjauhkan manusia dari Allah.

Mendidik anak untuk memiliki pengetahuan saja tidak cukup. Anak membutuhkan tuntunan untuk sampai pada mengasihi Allah.

Siapakah Allah itu? Siapa pun berhak bertanya, termasuk anak-anak kita yang masih kecil.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 9 Juli 2025, Belajar Jujur Dengan Sejarah 1

Sebagai orangtua, kita perlu menempatkan diri pada posisi anak-anak atau siapa pun yang bertanya. Sekaligus kita juga yang harus tunjukkan “inilah Allah” kepada anak-anak.

Pertama, kita menjawab pertanyaan siapakah Allah dengan menunjuk kepada Yesus Kristus. Ia berkata, “Jika kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku” (Yoh 8:19), “tidak seorang pun sampai kepada Bapa jika tidak melalui Aku” (Yoh 14:6), “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30).

Kedua, kita menjawab pertanyaan siapakah Allah, dengan menunjuk kepada Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Allah menyatakan diri-Nya dengan berfirman, baik secara tertulis melalui orangorang pilihan-Nya dan melalui Yesus Kristus Sang Firman Hidup.

Ketiga, kita menjawab pertanyaan siapakah Allah, dengan menunjuk kepada alam ciptaan. Segala sesuatu ada karena diciptakan oleh Allah.

Allah menyatakan diri-Nya melalui apa yang Ia ciptakan, “langit menceritakan kemuliaan Allah” (Mazmur 19:1).

Keempat, kita menjawab pertanyaan siapakah Allah, dengan menunjuk kepada hati nurani. Kita tidak berimajinasi tentang Allah yang berada di luar saja, tetapi menyelidiki keberadaan-Nya dan siapa Dia melalui apa yang sudah Allah tuliskan di dalam hati kita (Rm 2:15).

Sehingga hati nurani yang akan mengingatkan kita ketika kita sudah melakukan kebenaran ataukah sedang melawan kebenaran dari Allah.

Yohanes Pembaptis, melayani sebagai orang yang berseru di padang gurun, dengan menunjuk kepada Yesus,

“Dia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh 3:30). Yesus adalah pribadi yang menyatakan siapakah Allah. Mari tunjukkan kepada anak-anak kita, siapakah Allah kita. Amin!

Ajaran yang benar menumbuhkan kasih Kepada Yang Maha benar. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved