Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 7 Juli 2025, Pelajaran Dari Masa Lalu

Ayat 5 berisi syair tentang karya Allah atas bangsa Israel. Allah menyatakan kehendak-Nya dalam bentuk perintah dan hukum Taurat.

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Senin 7 Juli 2025, Pelajaran Dari Masa Lalu
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025.Renungan Harian Kristen Senin (7/7/2025), dengan judul Pelajaran Dari Masa Lalu.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin (7/7/2025), dengan judul Pelajaran Dari Masa Lalu.

Supaya dikenal oleh generasi yang kemudian, supaya anak-anak yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Mazmur 78:1-8. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 6 Juli 2025, Masa Lalu: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

BERAKAR, BERTUMBUH, DAN BERBUAH, adalah harmoni yang ideal dalam dunia pendidikan. Ibarat pohon, untuk menumbuhkan generasi yang kuat, dibutuhkan pendidikan yang kuat dalam keluarga dan gereja.

Di bulan Juli, bulan pendidikan, ada masa liburan sekolah, sekaligus kesibukan menyiapkan tahun ajaran yang baru, mari kita merayakan anugerah Tuhan melalui pendidikan dengan hati bersyukur. Mari kita belajar dari pengalaman Asaf.

Pertama, Mazmur ini cukup panjang (72 ayat), menunjukkan betapa besarnya rasa kagum Asaf kepada Allah yang dikenalnya dari proses belajar dan didikan dalam keluarga. Ayat 1-4 berisi syair tentang respons Asaf kepada segala karya agung Allah di masa lalu.

Ayat 5 berisi syair tentang karya Allah atas bangsa Israel. Allah menyatakan kehendak-Nya dalam bentuk perintah dan hukum Taurat.

Asaf seakan membawa kembali generasinya kembali ke gunung Sinai, tempat Allah memberikan hukum-hukum-Nya kepada para leluhur.

Hukum-hukum itu tidak dimulai dengan perintah, melainkan penyataan diri, “Akulah Tuhan, Allahmu”, sehingga pokok ajaran pertama bagi anak-anak bukanlah aturan, melainkan “siapa Allah”.

Pokok ajaran inilah yang menjadi tujuan Asaf bertutur tentang Allah, yang disyairkan di ayat 6-8. Kedua, syair dalam pujian ini menunjukkan Asaf tampak cukup tertekan secara emosional saat mengetahui sejarah masa lalu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved