Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 6 Juli 2025, Masa Lalu: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Pengalaman hidupnya tentu berbeda dari leluhurnya di masa lalu, namun dari didikan orangtuanya, ia bertumbuh dalam kekaguman kepada Allah.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Minggu 6 Juli 2025, Masa Lalu: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Minggu (6/7/2025), Masa Lalu: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu (6/7/2025), dengan judul Masa Lalu: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan.

Mereka melupakan karya-karya dan perbuatan-Nya yang ajaib yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Mazmur 78:1-16. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 5 Juli 2025, Mendidik Dengan Simbol

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

PENGALAMAN YANG DIREFLEKSIKAN dengan baik akan menjadi pelajaran berharga di kemudian hari. Pelajaran terbesar dari sebuah pengalaman tertuju kepada generasi yang akan datang.

Pengalaman bukanlah hanya sebuah insiden yang terjadi spontan dan kebetulan, melainkan juga perlu dirancang dengan sadar sehingga efektif seperti yang diharapkan.

Pertama, Mazmur 78 memberikan sebuah motto yang indah bagi orangtua dan gereja, “Generasi yang akan datang menaruh harapannya pada Tuhan.” Mazmur ini ditulis oleh Asaf, seorang pemimpin pujian dari kaum Lewi, yang menyanyikan kisah sejarah iman bangsa Israel.

Asaf menyanyikan nyanyian pengajaran tentang perbuatan Allah bagi bangsa Israel sejak keluar dari Mesir sampai kepemimpinan raja Daud.

Ia tumbuh bersama generasi kemudian yang mewarisi kisah sejarah masa lalu.

Pengalaman hidupnya tentu berbeda dari leluhurnya di masa lalu, namun dari didikan orangtuanya, ia bertumbuh dalam kekaguman kepada Allah.

Ia mengungkapkan kekaguman itu dalam syair pujian.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved