Wisata NTT
Wisata NTT, Temukan Ketenangan di Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko
Wisatwan mungkin belum banyak yang tahu bawa Flores tidak saja menyimpan keindahan alamai dan budaya yang unik
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Di sisi timur bangunan itu pun ada sejumlah taman bunga dengan bunga yang selalu bermekaran.
Di belakang Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko ada sejumlah kuburan imam antara lain pater
"Kami serasa berada di Eropa, sudah bangunnya bergaya Eropa, ada rumput hijau bagai karpet di depan halaman, belum lagi pohon cemara berukuran tinggi dan pohon bonsai yang dipotong berbentuk silinder," kata Ina Malo, wisatawan asal Kota Kupang kepada poskupangwiki.com, awal November 2020.
Ina Malo bersama suaminya, Absolum alias Abe Sine, sengaja mengunjungi Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko atau Rumah Tinggi karena ingin melihat secara langsung lokasi wisata ini.
Menurut Ina Malo, banyak teman-temannya yang mengatakan bahwa ketika ke Bajawa, dia harus menyempatkan waktu mengunjungi Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko.
"Saya penasaran dan akhirnya saya sampai di Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko. Wah, memang luar biasa, seperti di Eropa, udara dan suasananya," kata Ina Malo.
Sejarah
Sejarahnya, Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko dibangun sekitar tahun 1932 sebagai rumah tinggal para misionaris SVD di Mataloko.
Sebelumnya juga didirikan bangunan Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu yang berada tepat di depannya.
Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu dimanfaatnya untuk bangunan sekolah atau aktivitas belajar mengajar.
Dan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko digunakan untuk rumah tinggal para frater yang mengajar di sekolah seminari itu.
Selain itu, Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko juga digunakan untuk pertemuan para frater.
Rumah Retret ini adalah milik Kongregasi Serikat Sabda Allah atau dalam bahasa Latin disebut Societas Verbi Divini (SVD).
Societas Verbi Divini (SVD) adalah satu ordo Gereja Katolik Roma yang didirikan tahun 1875 di Steyl, Belanda oleh Santo Arnoldus Janssen.
Tak mengherankan jika di depan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko itu berdiri tegar patung pendiri ordo, Santo Arnoldus Jansen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.