Doa Setelah Sholat

2 Doa Setelah Sholat Taubat dan Syarat-Syarat Dirikan Sholat Sunnah Mohon Ampunan

Sahabat Tribunners Umat Islam sebagai manusia biasa kita tak luput dari khilaf dan dosa, untuk itu hendaknya kita turut melaksanakan sholat Taubat.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
BANGKAPOS.COM
ILUSTRASI - dirikan Sholat Sunnah Taubat minimal sekali seumur hidup dan bacalah Doa Setelah Sholat Taubat, Senin (30/6/2025). 

POS-KUPANG.COM - Simak inilah bacaan Doa Setelah Sholat Taubat sesuai sunnah Rasulullah SAW lengkap dengan syarat-syarat mendirikan Sholat Sunnah.

Sahabat Tribunners Umat Islam sebagai manusia biasa kita tak luput dari khilaf dan dosa, untuk itu hendaknya kita turut melaksanakan Sholat Sunnah Taubat untuk memohon ampunan dari Allah SWT.

BIla Anda berat mendirikan sholat sunah Taubat sesering mungkin, maka kamu bisa mengerjakan Sholat Taubat minimal sekali seumur hidup dan membaca Doa Setelah Sholat Taubat.

Adapun setelah melaksanakan salat Taubat, terdapat bacaan doa yang bisa diamalkan untuk menambah keridhaan Allah SWT dalam memberikan ampunannya kepada kita.

Berikut kumpulan Doa Setelah Sholat Taubat sesuai sunnah Rasulallah SAW

Kumpulan Doa Setelah Sholat Taubat

1. Doa Setelah Sholat Taubat

Baca juga: 3 Bacaan Doa Setelah Sholat Subuh, Ada Doa Sayyidul Istighfar dan Mohon Keberkahan

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih

Artinya:

"Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya."

2. Doa Setelah Sholat Taubat

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya:

"Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."

Syarat-syarat Taubat

1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, dan bukan karena seseorang atau untuk tujuan duniawi.

2. Menyesali dosa yang pernah dilakukan dahulu dan tidak ingin mengulanginya kembali. Sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar, “Menangisi dosa-dosa itu akan menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.”

3. Tidak terjebak dalam perbuatan dosa saat ini. Jika ia melakukan keharaman, maka segera tinggalkan dan jika meninggalkan suatu yang wajib, maka segera lakukan kembali. Jika berkaitan dengan hak manusia, maka segera tunaikan atau meminta maaf.

4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa di masa depan. Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima. Allah Ta’ala berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8). (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved