KKB Papua
Kontak Senjata di Puncak, Satu Anggota KKB Jadi Korban
Hal itu disampaikan juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.
POS-KUPANG.COM, PUNCAK - Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua jadi korban dalam kontak senjata dengan aparat TNI-Polri di Puncak.
Hal itu disampaikan juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.
Sebby mengatakan, baku tembak tersebut terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Rabu (25/6/2025) lalu.
Kontak senjata antara TPNPN-OPM atau KKB Papua dengan aparta berlangsung sejak pukul 06.25 hingga 11.15 WIT.
Pasukan TPNPB-OPM kata Sebby Sambom, berhasil mengamankan satu pucuk senjata AK47 milik almarhum Wendanus Murib.
“Jenazah Wendanus masih berada di medan perang dan dijaga ketat oleh aparat militer Indonesia hingga hari ini. Kami minta jenazah segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan secara terhormat,” pinta Sebby, dalam keterangan sebagaimana dikutip dari Tribun Jambi.
Dia mengatakan, pihaknya menolak segala bentuk intimidasi atau kekerasan terhadap siapa pun yang berupaya membawa pulang jenazah prajurit TPNPB-OPM tersebut.
Dalam laporan yang diterima dari wilayah Nduga, Sebby Sambom juga menyampaikan TNI-Polri tengah melancarkan operasi tempur di permukiman warga sipil di Nogolait sejak pukul 23.00 WIT hingga pukul 04.00 dini hari.
Operasi itu disebut membuat masyarakat sipil ketakutan dan trauma akibat kehadiran aparat bersenjata lengkap di lingkungan tempat tinggal mereka.
“Operasi siaga tempur di tengah-tengah permukiman sipil adalah tindakan yang melanggar hukum humaniter."
"Jika aparat ingin menghadapi kami, silakan datang ke markas-markas resmi TPNPB yang tersebar di 36 Komando Daerah Pertahanan,” ujar Sebby Sambom.
Sebagai bentuk penghormatan, TPNPB-OPM menetapkan status duka nasional atas gugurnya Wendanus Murib.
Sebby Sambom kembali menyerukan penghentian operasi militer yang menyasar area sipil.
Dia menegaskan pihaknya siap berhadapan secara terbuka jika aparat keamanan datang ke wilayah komando TPNPB yang resmi.
Hingga berita dipublikasikan belum ada keterangan resmi dari TNI-Polri terkait baku tembak tersebut. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.