Wisata
Wisata NTT, Pesona Desa Adat Ratenggaro di Perpaduan Keindahan Alam dan Bidaya di Sumba Barat
Salah satu keindahan di Sumba Barat adalah Desa Ratenggaro desa dengan pemandnagan rumah adat Sumba itu berada di tepi pantai yang indah dan mebuatnya
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Uma Katoda Kuri berada di timur menghadap ke barat, berhadapan dengan Uma Katoda Amahu karena menghadap ke sisi timur.
Semua posisi punya arti. Uma Katoda Kataku misalnya, sebagai tempat tinggal pendiri kampung, berada paling selatan dan menghadap ke utara, mengingatkan bahwa nenek moyang mereka berasal dari utara.
Hal itu menjelaskan, meski berada di bibir pantai, penduduk Ratenggaro tak ada yang menjadi nelayan. Berasal dari daratan, mereka tidak memiliki tradisi melaut. Mereka seperti orang gunung terjebak di pantai.
Ciri lain dari rumah-rumah khusus itu ada pada gelang atau cincin di tiang utamanya. Posisi dan jumlah rumah juga tak pernah berubah sejak zaman nenek moyang ratusan tahun lalu. Setiap posisi rumah mempunyai segel masing-masing.
Material rumah pun masih sesuai dengan aturan adat. Tiang utama harus terbuat dari kayu kadimbil atau kayu besi. Atap dari alang-alang kering, bambu, kahi kara (sejenis akar gantung).
Baca juga: Viral Wisatawan Dipalak, Wabup Sumba Barat Daya Sebut Masyarakat Kampung Adat Ratenggaro Menyesal
Untuk pengikat bangunan, mereka menggunakan rotan. Jadi, rumah mereka tak mengandung unsur logam, baik paku untuk perekat maupun atap seng. Seluruh material diambil dari bahan alam di lingkungan sekitar.
Secara umum, rumah adat Ratenggaro berbentuk rumah panggung terdiri dari empat tingkat. Tingkat pertama diperuntukkan bagi hewan peliharaan warga.
Tingkat berikutnya merupakan tempat tinggal pemilik rumah dan selanjutnya ada tingkat untuk menyimpan hasil panen. Kemudian di atas tempat memasak terdapat sebuah kotak yang merupakan tempat menyimpan benda keramat dan tingkat teratas adalah tempat untuk meletakkan tanduk kerbau sebagai simbol tanda kemuliaan.
Tipikal rumah adat di Desa Ratenggaro hampir sama seperti di Flores dan Toraja. Terdapat rahang babi hutan lengkap dengan taringnya dan tanduk kerbau digantung di dalam atau pekarangan rumah. Ini sebagai simbol bahwa orang yang memiliki rumah tersebut pernah melaksanakan upacara adat.
Pantai Rantenggaro

Saat berwisata ke desa adat ini, kita tidak hanya menikmati suguhan uniknya rumah adat dan tebaran ratusan menhir. Warga desanya juga menjual aneka hasil kerajinan seperti kain tenun Sumba dan manik-manik dari batu dan taring babi hutan.
Kawasan pantainya di belakang perkampungan juga layak dikunjungi. Garis pantainya lumayan panjang dan dapat disusuri tak hanya dengan berjalan kaki saja. Jika tak ingin cepat lelah, kita dapat menyewa kuda dari penduduk setempat.
Dikenal sebagai kuda Sumba, perawakannya lebih kecil kendati tak kalah gesitnya dengan kuda-kuda lain yang bertubuh lebih besar. Kuda-kuda ini juga bisa diajak berenang meski sedang ditunggangi, melintasi genangan setinggi 1-1,5 meter yang memisahkan garis pantai menjadi beberapa bagian.
Pasir pantainya putih bersih dan halus mirip butiran gula. Di beberapa titiknya membentuk gosong atau pasir timbul sepanjang hampir 200 meter dari bibir pantai. Gosong ini terbentuk saat air laut sedang surut. Biasanya terjadi ketika pagi hingga siang hari.
Munculnya gosong seolah mempertegas batas antara wilayah laut serta daratan di sekitarnya termasuk dengan muara Wai Ha, sungai terpanjang di Kabupaten Sumba Barat Daya, yakni 19 km. Tak seperti muara sungai pada umumnya, air Wai Ha yang mengalir ke laut umumnya tetap berwarna jernih dan jarang keruh.
Wisata NTT, Desa Wisata Mingar Ata Nale, Ada Pemandangan Laut Luar Biasa Indah di Lembata |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Pulau Seraya Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Labuan Bajo NTT |
![]() |
---|
Imigrasi Bebaskan Visa Kunjungan bagi Pemegang Izin Tinggal Singapura |
![]() |
---|
Inilah 10 Pantai Terbaik di Asia |
![]() |
---|
Pantai Pink, Komodo, Masuk 10 Pantai Terbaik Dunia Pilihan Wisatawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.