Konflik Iran vs Israel
UPDATE Israel Serang Iran - Universitas Shahid Beheshti dan Gedung Bulan Sabit Merah jadi Sasaran
Sehari setelah Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, Israel kembali membombardir Teheran.
POS-KUPANG.COM - Sehari setelah Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, Israel kembali membombardir Teheran.
Pada Senin (23/6/2025), Israel mengebom situs nuklir Fordow milik Iran.
Israel juga menyerang Universitas Shahid Beheshti di Teheran utara, mengebom pintu masuk Penjara Evin serta gedung Bulan Sabit Merah.
Juru bicara markas besar Manajemen Krisis Provinsi Qom, Morteza Heydari mengkonfirmasi kabar tersebut.
Pejabat itu mengatakan tidak ada bahaya bagi penduduk di daerah tersebut, kantor berita Tasnim melaporkan.
Sementara itu, serangan udara besar-besaran Israel menargetkan Teheran dan Karaj di dekatnya sekitar tengah hari waktu setempat, dengan gumpalan besar asap terlihat di daerah-daerah di seluruh ibu kota.
Siaran langsung televisi pemerintah terputus selama beberapa menit, dan dipastikan bahwa sebuah gedung teknis yang mendukung siaran langsung untuk beberapa saluran terkena serangan.
Baca juga: Israel Puji Presiden AS Donald Trump Berani Serang Iran, Teheran Nyatakan Perang Dimulai
Sebelumnya, AS melakukan Operasi Midnight Hammer dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow pada hari Minggu (22/6/2025).
Media AS, Axios, melaporkan AS mengerahkan tujuh pesawat pengebom siluman B-2 dan puluhan pesawat pengisi bahan bakar yang melakukan penerbangan non-stop dari Missouri ke Iran.
AS kemudian menggunakan 14 bom penembus bunker GBU-57 MOP terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, yaitu 2duabom di Isfahan, dua bom di Natanz, dan 12 bom di fasilitas Fordow yang berada di dalam gunung di Qom.
Dengan serangas tersebut, AS memasuki perang untuk membantu sekutunya, Israel, yang tidak memiliki sarana untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran.
Donald Trump yang sebelumnya mengatakan AS tidak terlibat secara militer kini telah mengubah kenyataan di lapangan.
Sebelumnya, Israel dikabarkan meyakinkan AS untuk memasuki perang karena AS satu-satunya yang memiliki bom penembus bunker GBU-57 MOP seberat 30.000 pon.
Selain itu, hanya AS yang memiliki pesawat yang dalam meluncurkan amunisi tersebut dari udara untuk menembus target di dalam tanah.
Baca juga: 3 Skenario jika Pemimpin Iran Ali Khamenei Tumbang, Reza Pahlavi Naik Takhta?
Sebelumnya, Israel memulai serangan terhadap Iran dengan meluncurkan rudal ke kota Teheran pada 13 Juni 2025.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim serangan tersebut bertujuan untuk melenyapkan program nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman bagi Israel.
Segera setelah Israel memulai serangannya terhadap Iran, AS mengerahkan aset militernya yang ada di Timur Tengah untuk membantu pertahanan Israel dan mengantisipasi meningkatnya serangan balasan Iran.
Kurang dari 24 jam Iran melakukan serangan balasan dengan menargetkan target di Tel Aviv, Haifa, hingga Yerusalem yang diduduki.
Iran mengatakan lebih dari 400 orang tewas dan sedikitnya 3.056 lainnya terluka sejak Israel melancarkan serangan pada 13 Juni.
Sementara itu, di Israel, sedikitnya 24 orang tewas dalam serangan Iran, seperti diberitakan Al Jazeera. (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.