Kota Kupang Terkini

Dukung Ekonomi Kreatif, Pemkot Kupang Gelar Pelatihan Kriya Rajutan Kombinasi Tenun NTT

Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal. 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PELATIHAN - Pose bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis usai membuka resmi kegiatan Pelatihan Kriya Rajutan Kombinasi Tenun NTT Tahun 2025 di Hotel Naka Kota Kupang, Kamis )19/6/2026). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, secara resmi membuka Pelatihan Kriya Rajutan Kombinasi Tenun NTT Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Kupang, Kamis (19/6/2025), bertempat di Hotel Naka Kota Kupang. 

Kegiatan ini mengusung tema "Rajutan Kombinasi Tenun Nusa Tenggara Timur" dan merupakan bagian dari program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kota Kupang.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Dekranasda Kota Kupang dr. Widya Cahya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina M. D. Gheta, Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang, Ariantje Baun, para pelaku ekonomi kreatif, serta narasumber utama yaitu Fabiola Ratunite selaku Owner EMT Art Shop dan Emiliana Layutobin selaku Owner UKM Lati.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Kupang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan pelaku ekonomi kreatif di Kota Kupang, khususnya di bidang kriya berbasis tenun tradisional.

"Pelatihan ini tidak hanya memberikan ruang belajar, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Kita ingin menciptakan generasi baru pelaku kriya yang kreatif dan inovatif," ujar Serena.

Baca juga: Serena Francis Imbau Warga Kota Kupang Hidup Sehat, Antisipasi Penularan Covid-19

Ia juga menggarisbawahi pentingnya mengkombinasikan warisan budaya seperti tenun dengan sentuhan modern seperti rajutan untuk menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi.

"Contohnya motif sepe yang baru ditemukan pada 2020, merupakan warisan khas Kota Kupang yang kaya makna. Ini harus kita lestarikan dan wariskan kepada generasi muda," tambahnya.

Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya strategi pemasaran digital di era modern. Ia mendorong peserta untuk memanfaatkan platform seperti TikTok, Facebook Pro, Shopee, Tokopedia, dan Instagram guna memasarkan produk secara lebih luas dan efisien.

"Produk yang bagus harus bisa dipasarkan. Karena itu, kemampuan digital marketing juga perlu dimiliki oleh para pelaku UMKM," tegasnya.

Serena juga mengumumkan rencana Pemerintah Kota Kupang untuk meluncurkan Sunday Market atau SABOAK (Sunday Market Buat Orang Kupang) pada Sabtu, 21 Juni 2025, di Taman Nostalgia.

Menurut Serena kegiatan tersebut akan menjadi ruang promosi dan transaksi langsung bagi UMKM lokal, serta bentuk nyata dukungan Pemkot Kupang terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif dalam 100 hari kerja pertama.

"Kami percaya, memerintah adalah melayani. Pemerintah harus hadir mendampingi masyarakat, termasuk para pelaku UMKM agar mandiri dan berkembang," tandasnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal. 

"Gunakan kesempatan ini untuk belajar, bertanya, berjejaring, dan menggali keterampilan yang dapat menjadi bekal dalam membangun usaha ke depan. Mari bersama kita lestarikan budaya dan majukan ekonomi kreatif di Kota Kupang," pesannya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved