Universitas Terbuka Kupang Resmikan SALUT Pertama Luar Negeri Timor Leste

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, DILI - Universitas Terbuka (UT) mencatat sejarah baru dengan meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) pertama di luar negeri, tepatnya di Timor Leste. 

Peresmian berlangsung pada Selasa malam (17/6/2025), bertempat di Distrito Liquica, Sub Distrito Liquica, Suci Dato, Aldeia Leopa.

Peresmian SALUT ini dilakukan oleh Direktur UT Kupang, Dr. Ajad Sudrajat, M.Pd, yang didampingi langsung oleh Rektor Universitas Terbuka, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., dan Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Paken Pandiangan. Hadir pula Atase Pendidikan Timor Leste di Kupang, Gregorio Silton Dos Santos.

“Alhamdulillah, ini adalah langkah besar UT, khususnya UT Kupang, yang telah bekerja sama dengan Atase Pendidikan Timor Leste. Selain peresmian SALUT, kita juga menjalin kerja sama melalui MoU dengan sejumlah universitas dan kementerian di Timor Leste, baik di jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi,” ungkap Dr. Ajad, kepada Pos Kupang. 

Ia menambahkan, SALUT Timor Leste menjadi yang pertama di dunia yang dimiliki langsung oleh warga negara asing dan dikelola untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di Timor Leste.

Baca juga: Perkuat Kolaborasi, Rektor UT Silahturahmi dengan Mitra Strategis di Timor Leste

Dr. Ajad juga menyampaikan UT telah menyiapkan beasiswa untuk masyarakat Timor Leste yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka, mulai dari jenjang S1, S2 hingga S3. 

“Kami sudah siapkan beasiswa untuk S1, S2, dan S3. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membuka akses pendidikan seluas-luasnya diwilayah Timor Leste hingga ke pelosok,” jelasnya.

Ia menyebut, target awal pendaftaran mahasiswa untuk SALUT Timor Leste sebanyak 100 orang.

Pendaftaran dibuka sejak sekarang hingga akhir Juli 2025.

Sementara itu, Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, turut menyampaikan rasa syukur bisa hadir langsung dalam peresmian ini. “Saya bersyukur dan berterima kasih bisa sampai di sini untuk menyemangati calon mahasiswa. Semoga dengan UT, anak-anak kita bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menyinggung bahwa wacana pembukaan UT di Timor Leste sebenarnya sudah ada sejak 2016, namun baru terwujud pada pertengahan 2025. “Inilah waktunya. Kita mulai dari Timor Leste agar generasi muda di sini punya harapan lebih besar akan masa depan,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Paken Pandiangan yang membawahi pengelolaan SALUT baik di dalam maupun luar negeri menegaskan pentingnya kehadiran SALUT di Timor Leste. 

“Ini adalah SALUT pertama di luar negeri, dan kami akan kawal dengan baik. Ini kesempatan bagi masyarakat Timor Leste yang selama ini belum sempat melanjutkan kuliah. Kini pintu itu terbuka lebar,” tegasnya. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS