Sumba Timur Terkini`

Kabupaten Sumba Timur Surplus Beras dalam Enam Bulan, Produksi Capai 44 Ribu Ton

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga menyebutkan hasil panen padi hingga 12 Juni tahun 2025.

POS-KUPANG.COM/PAULUS IRFAN BUDIMAN
SURPLUS BERAS - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga menyebutkan hasil panen padi hingga 12 Juni tahun 2025 telah mencapai 44.889 ton. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga menyebutkan hasil panen padi hingga 12 Juni tahun 2025 telah mencapai 44.889 ton.

Angka ini jauh melampaui kebutuhan konsumsi beras masyarakat Sumba Timur pada tahun 2024 yang tercatat 29.000 ton.

Dengan begitu, Sumba Timur diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 15.889 ton dalam 6 bulan.

“Estimasi hasil panen sementara sampai dengan 12 Juni 2025 dengan estimasi perhitungan panen minimal, padi 14.963 ha x 5.000 kg (5 ton)/ha x 0,60 (penyusutan, hampa, dedak dll) = 44.889,9 ton beras. (Bandingkan konsumsi beras Sumba Timur tahun 2024 sejumlah 29.900 ton beras),” katanya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (13/6/2025).

Nicolas mengatakan ada penambahan areal tanam padi dari Januari hingga Juni 2025 seluas 14.963 hektar.

Ia menyebutkan di Kecamatan Lewa, misalnya, sebelumnya hanya memiliki 4.000 hektar lahan tanam, tetapi tahun ini telah diperluas. Ini merupakan lahan tadah hujan.

Perluasan areal tanam dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian dengan bantuan irigasi.

Dari dua kali tanam setahun, menjadi tiga kali tanam. Bahkan empat kali dengan bantuan irigasi.

“Sebelumnya hanya 3,5 ton per hektar, kita sekarang meningkatkan di atas 5 ton per hektar,” katanya.

Nicolas optimis ini akan meningkatkan ekonomi petani yang jumlahnya mencapai 80 persen menjadi penyumbang utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten.

Lalu, diversifikasi tanaman juga dilakukan. Bukan hanya tanam padi dan juga jagung, tetapi pangan lain dan hortikultura. Ini pun untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Pihaknya juga telah memberikan bantuan bibit padi, agung, hortikultura, dan penguatan kelompok tani serta pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan).

"Ke depan, kami, sesuai program Bupati dengan memberikan subsidi olah lahan sebesar Rp 1 juta per setengah hektar bagi petani miskin, serta memastikan petani mendapatkan pendampingan dari penyuluh, Babinsa, dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved