Makan Bergizi Gratis

BP Taskin Teken MOU dengan BGN, Rencana Bangun 1.000 Dapur MBG di Daerah 3T

Sebab, SPPG akan didirikan di daerah 3T di mana jumlah penduduknya lebih sedikit.

Editor: Ryan Nong
ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
LUSTRASI - PT Hutama Karya (Persero) melakukan penandatangan dua perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Kerjasama itu memuat dukungan BP Taskin untuk membangun 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko saat ditemui usai MoU bersama BGN di Gedung BP Taskin, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2025) mengatakan target sementara pembangunan Dapur MBG sebanyak 1.000 dapur.

"Kami menargetkan untuk sementara 1.000 SPPG dulu dengan treatment khusus," ujar Budiman dikutip dari Kompas.com.

Sebab, SPPG akan didirikan di daerah 3T di mana jumlah penduduknya lebih sedikit.

"Kalau yang biasa kan minimum 3.000 penerima manfaat, karena kami harus ke wilayah-wilayah 3T yang kadang-kadang jarang penduduk, secara ukurannya, jumlah penerimanya, akan disesuaikan dan juga size atau ukuran SPPG-nya juga akan disesuaikan," ujarnya.

BP Taskin telah memetakan beberapa daerah yang akan dibangun SPPG. Beberapa di antaranya yakni di Lampung Barat, Sulawesi Tenggara, Kuningan Jawa Barat, dan beberapa wilayah lainnya.

"Kayak di Pulau Mentawai di Lampung Barat ada sekitar 20 titik, ya, di Mentawai, pulau terpencil bagian dari Sumatera Barat, ya, di Buol Sulawesi Tenggara, kemudian di Jawa juga ada di Kuningan," ujar dia.

Wakil Kepala I BP Taskin Nanik S Deyang menambahkan bahwa BGN memberikan kelonggaran agar daerah 3T tersebut turut merasakan program BGN. Nantinya, SPPG di daerah 3T akan menyalurkan 1.000 makan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sekolah.

"BGN memberikan treatment khusus dibolehkan, karena biasanya kan 3.000 satu dapur atau 3.500. Nanti dengan treatment pengetasan kemiskinan ini, dibolehkan 1.000 dengan dapur yang mungkin lebih kecil," kata Nanik. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved