NTT Terkini

Tingkatkan Partisipasi Pendidikan,Universitas Terbuka Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Timor Leste

Dalam rangka meningkatkan Partisipasi Pendidikan, Universitas Terbuka Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Timor Leste

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KERJA SAMA - Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka, Prof Dr Paken Pandiangan (kiri) dan Direktur Universitas Terbuka Kupang Dr Ajat Sudrajat saat diwawancarai menjelang Penandatangan Kerja sama Universitas Terbuka dengan Pemerintah Timor Leste. Minggu, (15/6/2025) di Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Terbuka menjalin kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan. 

Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka, Prof Dr Paken Pandiangan hadir langsung untuk Penandatanganan Perjanjian Kerja sama tersebut. 

Paken Pandiangan tiba di Kupang, Minggu (15/6/2025) pagi. Dia ditemani Direktur Universitas Terbuka Kupang Dr Ajat Sudrajat dan rombongan akan menempuh perjalanan dari Kota Kupang ke PLBN Motaain di Kabupaten Belu. 

Baca juga: Universitas Terbuka dan Universitas San Pedro Ungkap Rahasia Pendidikan Fleksibel dan Berprestasi

"Kali ini merupakan kunjungan kerja istimewa karena akan melakukan kerja sama, MoU dengan Pemerintah Timor Leste dalam rangka kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi," katanya, Minggu pagi. 

Nantinya, Universitas Terbuka Kupang akan menjalankan kerja sama itu dalam rangka meningkatkan angka partisipasi mahasiswa Universitas Terbuka, khususnya internasional. 

Paken mengaku, mahasiswa internasional merupakan salah satu indikator kinerja yang diwajibkan Pemerintah kepada Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Termasuk Universitas Terbuka

"Selama ini, secara aktual kita belum memiliki mahasiswa internasional. Dan UT Kupang menjadi pilot project. Mudah-mudahan dengan kerja sama UT dengan Pemerintah Timor Leste kita dapat memberikan layanan Perguruan Tinggi kepada mahasiswa," ujarnya. 

Sebelum ke Timor Leste, Paken Pandiangan dan rombongan akan melihat lokasi ujian yang biasa digunakan Universitas Terbuka Kupang. Rombongan bertolak ke Timor Leste dan memulai pertemuan dengan KBRI di Timor Leste dan berbagai pihak yang menjadi mitra Universitas Terbuka. 

Baca juga: Mahasiswa Universitas Terbuka Kupang Bakal Dibekali untuk Menguasai Bahasa Asing

"Termasuk dengan beberapa Perguruan Tinggi yang kita lakukan kerja sama dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujarnya. 

Setelah MoU diteken, pada semester baru tahun ini, Universitas Terbuka secara resmi mulai membuka penerimaan mahasiswa internasional dari Timor Leste. Universitas Terbuka Kupang akan melakukan pengelolaan itu. 

Universitas Terbuka juga bakal mendirikan sentra layanan di Dili, Ibu kota Timor Leste. Bila program ini sudah berjalan maksimal, semua distrik yang ada di Timor Leste akan ditempatkan sentra layanan Universitas Terbuka

"Dengan sentra layanan ini maka semua warga di Timor Leste dapat memanfaatkan fasilitas Perguruan Tinggi yang dapat  mereka lanjutkan, baik S1, S2, dan S3," katanya. 

Paken Pandiangan mengatakan, setelah kerja sama dengan Timor Leste, Universitas Terbuka juga akan membuka ke negara lain, terutama di kawasan perbatasan Indonesia. 

Bila semua berjalan maksimal, maka pola yang sama akan diadopsi untuk dikembangkan ke daerah lainnya untuk melakukan ekspansi ke berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Papua New Guinea. 

"Karena ini pilot project. Kami minta Direktur UT Kupang agar mengawal ini dengan sebaik-baiknya. Kita buat ini sebaik-baiknya, agar punya pola yang lebih standar," ujarnya. 

Dia mengapresiasi Direktur Universitas Terbuka Kupang Dr Ajat dan jajarannya yang sudah mempersiapkan kerja sama ini dengan waktu yang singkat. 

Paken Pandiangan berkata, rencana itu sebenarnya sudah lama diwacanakan. Namun, hal itu tidak dilaksanakan. Kehadiran Direktur Universitas Terbuka Kupang, Dr Ajat kemudian memulai langkah itu dan kemudian dilanjutkan dengan kerja sama. 

"MoU ini sebenarnya gagasan cukup lama. Tapi itu cuman gagasan-gagasan tapi implementasi gak jalan. Begitu Pak Ajat disini, saya kira beliau punya strategi tertentu berkomunikasi dengan Pemerintah Timor Leste khususnya Konsulat Jenderal Timor Leste yang ada disini," ujarnya. 

Selepas MoU, dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama. Tapi, Paken Pandiangan memastikan usai MoU, penerimaan mahasiswa baru dari Timor Leste langsung dilakukan. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved