Flores Timur Terkini

Hama Serang Tanaman Padi di Flores Timur, Petani Kewalahan

Watu tampak sibuk menyemprotkan obat hama dengan hand sprayer. Pada masa primordia ini, banyak kerumunan walang sangit menghisap bunga padi yang baru

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Seorang petani, Efentinus Watu (55), sedang menyemprotkan obat pada tanaman padi yang sedang diserang hama, Sabtu, 14 Juni 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Puluhan hektar tanaman padi milik warga Desa Konga dan Kobasoma, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, diserang sejumlah hama.

Hal ini diungkapkan seorang petani, Efentinus Watu (55), ketika ditemui di persawahan Desa Kobasoma, Sabtu, 14 Juni 2025 pagi. Menurut watu, hama wereng, penggerek batang, walang sangit, hingga ulat menggerogoti padinya yang mulai memunculkan bunga.

"Banyak hama, yang paling utama itu adalah penggerek batang. Hama ini membuat kami punya bulir padi menjadi kerdil," ungkap Watu, Sabtu, 14 Juni 2025 pagi.

Watu tampak sibuk menyemprotkan obat hama dengan hand sprayer. Pada masa primordia ini, banyak kerumunan walang sangit menghisap bunga padi yang baru pecah.

"Primordia itu saat bunga padi terbentuk dan pecah. Di situ walang sangit semakin banyak," ujarnya.

Baca juga: Petani Sawah di Flores Timur Gembira MK Gratiskan Sekolah, Minta Pemerintah Tindak Lanjut

Menurutnya, petani lebih banyak membeli obat secara mandiri. Bantuan Pemerintah melalui Dinas Pertanian Flores Timur jarang tersalur ke mereka.

Pemerintah setempat, ungkap Watu, datang memeriksa tanaman ketika banyak laporan tentang serangan hama.

"Kami beli sendiri pak. Tetapi kadang mereka dari dinas datang periksa, kalau banyak hama yang serang," pungkasnya.

Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib petani lokal. Apa lagi daerah Konga dan Kobasoma boleh dikata menjadi lumbung padi di daerah terujung timur Pulau Flores itu. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved