Unni Bakery dari Hobi yang Diremehkan Menjadi Ikon UMKM Kuliner di Kota Kupang
Unni Bakery telah menjadi salah satu bakery premium terkemuka di Kota Kupang, dengan outlet di TDM 1, depan Masjid Istiqomah,
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Unni Bakery, sebuah UMKM kuliner yang kini menjadi kebanggaan Kota Kupang, adalah kisah inspiratif tentang perjuangan, kerja keras dan keberhasilan mengubah hobi menjadi usaha yang sangat berkembang.
Didirikan oleh Resda Paramita, seorang mantan pegawai kantor Gubernur NTT, Unni Bakery berawal dari dapur rumahan dengan modal kecil dan semangat besar. Awalnya, usaha ini dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitar yang meragukan potensinya.
“Orang-orang bilang ini cuma usaha kecil, nggak akan besar,” kenang Edia saat diwawancarai reporter POS-KUPAN.COM (10/6/2025), karyawan sekaligus mitra pemasaran Uni Bakery.
Namun, dengan tekad kuat dan dukungan suaminya, Muhammad Raffi, seorang pengusaha retail pakaian, Resda membuktikan bahwa kerja kerasnya mampu mengubah keraguan menjadi pujian.
Kini, setelah tujuh tahun berjalan, Unni Bakery telah menjadi salah satu bakery premium terkemuka di Kota Kupang, dengan outlet di TDM 1, depan Masjid Istiqomah dan mobil keliling untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Perjalanan dari Dapur Rumahan ke Home Industry , Unni Bakery bermula dari hobi Resda Paramita yang gemar membuat roti dan kue. Setelah resign dari pekerjaannya di kantor Gubernur NTT, ia memulai usaha kecil-kecilan dengan menjual jajanan pasar dari rumah.
“Awalnya cuma jualan di rumah dan lewat online, pakai modal sendiri,” ujar Edia. Dengan nama “Uni” yang berarti “kakak Perempuan” dalam bahasa Minang, Sumatera Barat, usaha ini mencerminkan kehangatan dan keakraban.
Meski awalnya hanya melibatkan keluarga, respons positif dari konsumen mendorong Resda untuk mengembangkan usaha ini menjadi home industry. Dari situ, Unni Bakery mulai menarik perhatian dengan produk rotinya yang berkualitas.
Tantangan awal tidaklah mudah. Selain pandangan remeh dari lingkungan sekitar, Resda juga harus menghadapi keterbatasan modal dan sumber daya. Namun, dengan strategi bertahap dan fokus pada kualitas, Unni Bakery mulai dikenal.
“Prospeknya bagus, jadi dikembangkan dengan outlet di TDM dan mobil keliling untuk pasar yang lebih luas,” tambah Edia.
Keunggulan Unni Bakery terletak pada komitmennya terhadap kualitas dan kehalalan produk. “Kami pakai bahan premium, sehingga tekstur dan rasa rotinya berbeda. Yang terpenting, semua produk kami terjamin halal,” jelas Edia.
Dengan 27 varian roti, Unni Bakery memastikan produknya selalu segar dengan produksi terbatas setiap hari. “Kami sengaja batasi agar roti selalu fresh. Habis hari ini, besok produksi lagi. Kecuali hari Minggu, kami libur setengah hari,” ungkapnya.
Unni Bakery juga telah mengantongi sertifikasi halal dan izin usaha lengkap, menjadikannya pilihan utama bagi konsumen yang mencari produk halal, terutama dari luar daerah. Selain roti, usaha ini menerima pesanan snack box untuk acara kantor, instansi pemerintah, hingga event-event khusus.
“Pesanan dari instansi membantu kami dikenal lebih luas, terutama di kalangan pemerintahan,” kata Edia.
MAN Kupang Tundukkan Hukum UKAW 5-1 di Babak Penyisihan UT FEST 2025 |
![]() |
---|
Penanaman Anakan Jadi Pemungkas Kompetisi Inovasi Teknologi 2 Politeknik Pertanian Negeri Kupang |
![]() |
---|
KSP Fetomone Penkase Rayakan HUT ke-5 dengan Anjangsana ke Panti Asuhan Salom Sikumana |
![]() |
---|
RSUD SK Lerik Libas PTUN 3-0 di Pool C Tenis Meja UT FEST 2025 dan Melaju ke babak 16 Besar |
![]() |
---|
Kasus Prada Lucky Namo, Gubernur NTT Dukung Proses Hukum Sampai Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.