Makan Bergizi Gratis

BGN dan Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi Program MBG di Makassar

Acara sosialisasi yang berlangsung di Vaan In Sky Makassar pada Senin (9/6/2025) itu, dihadiri oleh lebih dari 300 warga setempat.

Editor: Ryan Nong
Tribun Timur
SOSIALISASI MBG - Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digelar di Vaan In Sky Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/6/2025), dihadiri oleh lebih dari 300 warga setempat. Kegiatan yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya ini menghadirkan narasumber seperti Syamsul Qamar (Dosen UIN Makassar), Hadi Saputra (UM Makassar), dan Ikeu Tanziha dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

POS-KUPANG.COM, MAKASSAR - Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar Sulawesi Selatan.

Acara sosialisasi yang berlangsung di Vaan In Sky Makassar pada Senin (9/6/2025) itu, dihadiri oleh lebih dari 300 warga setempat.

Sosialisasi menghadirkan narasumber seperti Syamsul Qamar (Dosen UIN Makassar), Hadi Saputra (UM Makassar), dan Ikeu Tanziha dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut Syamsul Qamar yang mewakili anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, program tersebut bukan hanya soal memberi makanan gratis, tetapi juga investasi penting untuk membangun sumber daya manusia unggul di masa depan.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional merupakan sebuah langkah strategis dan visioner yang memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat,” ucap Syamsul dikutip dari Tribun Timur.

Ia menekankan bahwa program ini dirancang untuk memastikan akses makanan bergizi bagi seluruh anak Indonesia sebagai fondasi pembentukan generasi sehat, cerdas, dan produktif.

Selain itu, MBG juga memiliki dampak ekonomi yang luas karena bahan pangan yang digunakan berasal dari produksi lokal, seperti petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM desa.

“Dengan demikian, perputaran ekonomi desa pun mengalami peningkatan, petani dan peternak lokal mendapatkan pasar yang lebih luas dan stabil,” tambahnya.

Ikeu Tanziha dari Badan Gizi Nasional menambahkan bahwa program ini bertujuan meningkatkan IQ anak bangsa agar mampu menjadikan Indonesia emas pada tahun 2045.

Ia juga menjelaskan konsep dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan dikelola oleh masyarakat setempat dengan radius jangkauan 6 km untuk melayani 3.000–3.500 sasaran.

“Tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus dipenuhi dari sumber daya lokal di wilayah tersebut,” tandas Ikeu.

Syamsul Qamar menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak bisa dicapai tanpa partisipasi aktif masyarakat, serta komitmen moral pemerintah untuk hadir secara nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk membuktikan bahwa pemerintah sungguh hadir dan bekerja nyata demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Melalui pendekatan holistik ini, Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan struktural dan memastikan tidak ada anak Indonesia yang tumbuh dalam kelaparan. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved