Demo Pecat Ketua DPP PPP Muhamad
DPC PPP di NTT Sebut Romahurmuziy Ganggu Soliditas dan Rendahkan DPC PPP
DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak pemecatan terhadap Muhamad Romahurmuziy alias Romy yang merendahkan kader maupun pengurus PPP.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak pemecatan terhadap Muhamad Romahurmuziy alias Romy yang merendahkan kader maupun pengurus PPP.
Pernyataan Muhamad Romahurmuziy kepada salah satu Ketua DPC PPP, disebut melecehkan pimpinan PPP tingkat bawah sekaligus mengganggu soliditas PPP.
Pengurus dan kader PPP NTT merespons itu dengan melakukan demontrasi di kantor DPW PPP NTT, Senin (9/6/2025) pagi.
Baca juga: Pengurus dan Kader PPP NTT Demo Tuntut Pecat Muhamad Romahurmuziy
Masa aksi mendatangi kantor PPP NTT di jalan GOR Flobamora, Kelurahan Oebufu Kota Kupang. Sejumlah poster berisikan desakan memecat Romy dibentang pengunjuk rasa.
"Pecat Romy dari PPP. Romy stop tipu-tipu. Romahurmuziy stop adu domba kader PPP," tulis poster yang dibawa masa aksi.
Ada juga tulisan lain yang meminta Muhamad Romahurmuziy alias Romy untuk tidak mengobral PPP. Romy juga didesak agar menjaga muruah PPP.
"Romy jangan jual partai kami PPP. Romy jagalah martabat PPP," tulis massa aksi.

Selain itu, para demontrasi juga menyebut Romy sebagai seorang penista Ketua DPC PPP. Bahkan mereka menyebut Muhamad Romahurmuziy arogansi intelektual.
"Romahurmuziy penghina - penista DPC PPP. Romy sang arogansi intelektual," tulis poster masa aksi seperti dilihat wartawan.
Ketua DPC PPP Kota Kupang, H Khoiri mengatakan, Muhamad Romahurmuziy menyebut Ketua DPC minim memahami dinamika. Pernyataannya itu menimbulkan ketersinggungan dari semua Ketua DPC PPP seluruh Indonesia.

"Kami tersinggung kami Ketua DPC. Dia tidak sebut nama, dia sebut Ketua DPC itu pengalaman politiknya minim. Kami Ketua DPC tersinggung dengan pernyataan itu," kata H Khoiri di kantor DPW PPP NTT.
Seolah-olah, kata Khoiri, Muhamad Romahurmuziy sebagai seorang fungsionaris di DPP PPP paling memahami semua dinamika yang ada di PPP.
Sisi lain, manuver Muhamad Romahurmuziy menawarkan posisi Ketua Umum PPP juga dinilai menciderai semangat pengkaderan di PPP.
Baca juga: LIPSUS: Irjen Rudi Darmoko Santer Disebut Jadi Calon Kapolri, Gantikan Kapolda NTT
"Akhir-akhir ini beliau banyak bermanuver di luar. Menarik orang-orang di luar kader PPP untuk dilamar menjadi Calon Ketum PPP pada Muktamar bulan September 2025 di Bali," kata H Khoiri .
H Khoiri menyebut Romy kini ibarat pengemis. Sebab, Muhamad Romahurmuziy 'mengobral' jabatan Ketua Umum PPP ke berbagai orang, yang berada di luar partai. Padahal, PPP punya sistem regenerasi untuk bisa memimpin pucuk pimpinan PPP.
"Seolah-olah PPP ini kok kayak tidak punya kader. Sehingga Romahurmuziy sampai mengemis, ayo pimpin PPP, Ayo pimpin PPP. Padahal PPP partai kader yang didalamnya ada pengkaderan," kata H Khoiri.
Langkahnya justru tidak ada koordinasi dengan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
Baca juga: LIPSUS: Bank NTT Terbebas dari Dominasi Politik, RUPS LB Sempat Deadlock Beberapa Kali
Harusnya urusan diluar partai menjadi kewenangan Ketua Umum.
Muhamad Romahurmuziy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan hanya melakukan urusan internal kepartaian.
"Sehingga kami merasa bahwa beliau overlapping, mengganggu soliditas PPP sehingga layak dikeluarkan dari PPP," tegas H Khoiri.
H Khoiri menyebut pernyataan Muhamad Romahurmuziy sudah menghina pimpinan dan pengurus PPP tingkat cabang. Baginya DPC merupakan garda terdepan PPP.

"Kita kecewa atas penyampaian Pak Romy atas statementnya untuk DPC Jakarta Timur yang minim pengalaman. DPC merupakan ujung tombak partai, jadi tidak pantas beliau sampaikan hal itu," kata H Khoiri.
Muhamad Romahurmuziy disebut sering menjual partai dengan mengumbar kepada kalayak umum untuk mendaftarkan diri sebagai calon Ketua PPP, padahal banyak kader pertama yang berkompeten.
"Beliau seakan-akan jual PPP untuk siapa yang mau jadi ketum. PPP itu seperti tidak ada kader partai yang mampu memimpin partai ini. Apa yang dia (Rommy) sampaikan itu diluar tanggung jawab dia," kata H Khoiri. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.