Bali United
Alasan Mantan Pelatih Bali United Stefano Cugurra Lebih Tertarik Melatih Barito Putera
Barito Putera adalah satu dari tiga tim yang degradasi di Liga 1 2024/25 bersama PSS Sleman dan PSIS Semarang.
POS-KUPANG.COM- Keputusan yang diambil mantan Pelatih Kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco sangat mengejutkan publik sepakbola di tanah air.
Pasalnya, dari jam terbangnya level Coach Teco minimal melatih klub papan atas Liga 1 semisal Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Makassar ataupun lainnya.
Namun, Teco memilih melatih Barito Putera yang sebelumnya walaupun bermain di Liga 1 kini harus turun ke Liga 2.
Pasalnya, Barito Putera terkena degradasi sehingga tidak bisa bermain di kompetisi Liga 1 2025/26 mendatang.
Barito Putera adalah satu dari tiga tim yang degradasi di Liga 1 2024/25 bersama PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Baca juga: Skuad Bali United Musim Liga 1 2025/26 Bakal Diisi Pemain Wajah Baru, 9 Pemain Lama Angkat Kaki
Tim berjuluk Laskar Antasari ini turun kasta dan mulai berkompetisi di Liga 2 musim depan.
Agen sang pelatih, Gabriel Budi, mengungkapkan alasan mendasar Stefano Cugurra memilih Barito Putera daripada klub-klub Liga 1.
Pelatih asal Brasil ini ingin menghadapi tantangan seperti proyek dirinya ketika sukses membawa promosi klub Thailand Chiangrai United ke kasta tertinggi Thai League One.
“Kami akhirnya memilih Barito karena challenge dan project value (tantangan dan nilai proyek) yang bagus,” kata Gabriel Budi dilansir Kompascom.
“Karena project seperti ini pernah Coach Teco lakukan di Chiangrai United, membawa Chiangrai dari Liga 2 Thailand - ke Liga 1 Thai League dan stabil di papan atas,” paparnya.
Baca juga: Rumor Ketertarikan Bali United dengan Rafael Struick Musim Depan Semakin Menguat
Teco adalah pelatih yang sukses di Liga Indonesia, merajai Liga Indonesia dalam tiga musim beruntun mulai saat membawa Persija Jakarta juara 2018.
Setahun kemudian ia mempersembahkan gelar pertama untuk di Bali United di 2019.Bahkan Teco menjadikan Bali United juara back to back di Liga 1 2021-2022.
Maka ketika ia mengumumkan berhenti menjadi pelatih Bali United di Bandung saat kalah oleh Persib pada 18 April 2025, ada banyak tawaran menggiurkan yang masuk dari Liga Thailand, Malaysia, dan Liga Indonesia.'
“Ya ada offer opportunity (tawaran) dari klub-klub Liga 1, Thai League, dan Malaysia Super League. Cuman memang Barito punya proyek yang bikin kita confident (percaya diri) untuk mengambil tantangan ini,” papar Gabriel Budi.
“Waktu komunikasi dan diskusi antara manajemen Barito (Pak Hasnur) dan saya serta Coach Teco. Kami menemukan kesamaan visi dan misi untuk bawa Barito bangkit dan lebih baik lagi,” terangnya.
Jelas tantangan berat, apalagi di Liga 2 banyak klub yang bersaing untuk promosi ke Liga 1.
“Tantangannya pasti berat - tapi kerja keras itu pasti, semua elemen harus mendukung untuk mencapai tujuan terbaik bersama,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.