Manggarai Terkini

ICAGROLIVE 2025 Unika St Paulus Ruteng Bahas Pertanian, Peternakan dan Teknik Sipil

Unika St Paulus Ruteng menggelar ICAGROLIVE 2025, mengangkat tema 'Menuju Masa Depan Hijau-Praktik Berkelanjutan di Bidang Pertanian Perternakan

Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
TANGKAPAN LAYA YT UNIKA Santo Paulus TV
RD. Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Unika St Paulus Ruteng menggelar International Conference on Agriculture, Livestock, and Civil Engineering (ICAGROLIVE) Tahun 2025.

Kegiatan ini mengangkat tema 'Menuju Masa Depan Hijau-Praktik Berkelanjutan di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Teknik' yang berlangsung secara daring, Rabu (4/6).

Rektor Unika Santu Paulus Ruteng RD Dr Agustinus Manfred Habur, Lic.,Theol, membuka langsung kegatan tersebut.

RD Agustinus Manfred Habur mengatakan, tema Menuju Masa Depan Hijau – Praktik Berkelanjutan di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Teknik ini  menunjukkan bahwa isu keberlanjutan di bidang pertanian, peternakan, dan teknik adalah isu global. 

Baca juga: 76 Desa Kelurahan di Borong Sudah Kantongi Badan Hukum Koperasi Merah Putih di Matim

"Kita perlu bekerja sama lintas bidang, sektor, dan negara untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut," ujar RD Agustinus Manfred Habur

Dikatakan RD Agustinus Manfred Habur, Konferensi ini lahir dari keprihatinan sekaligus harapan Unika St Paulus Ruteng, karena saat ini, perubahan iklim, kerusakan lahan, persoalan pangan, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. 

"Semua itu adalah masalah nyata. Namun, kita tetap memiliki harapan. Melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan kearifan lokal, kita percaya bahwa kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan lebih hijau," ujar RD Agustinus Manfred Habur.

Sebagai universitas yang berakar di Pulau Flores dan berkomitmen pada nilai-nilai transformasi serta kepedulian terhadap bumi, Unika Santu Paulus Ruteng, melalui Fakultas Pertanian dan Teknik Peternakan, ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya di ruang-ruang kelas.

Baca juga: Pendaftar Beasiswa Mandala Jember Membeludak Tidak Satu Sen Pun Gunakan APBD

Tetapi dilakukan juga melalui penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Kami meyakini bahwa praktik berkelanjutan bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal etika, budaya, dan keadilan," ujar RD Agustinus Manfred Habur. 

RD. Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol
RD. Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol (TANGKAPAN LAYA YT UNIKA Santo Paulus TV)

RD Agustinus Manfred Habur menambahkan, ICAGROLIVE 2025 adalah ruang terbuka untuk dialog yang bermakna.

"Kita hadir di sini bukan hanya untuk berbagi ide, tetapi juga untuk membangun kerja sama yang dapat tumbuh dan memberikan dampak nyata di masa depan. Saya mengajak kita semua untuk memanfaatkan konferensi ini guna menemukan solusi baru bagi komunitas lokal, bagi bangsa kita, dan bagi planet kita," ujar RD Agustinus Manfred Habur.

Ketua Panitia juga Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unika St Paulus Ruteng, Dr. Leonardus Par, M.Pd menerangkan, nama ICAGROLIVE mencakup bidang pertanian, peternakan, dan teknik sipil.

Menerangkan ICAGROLIVE ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 4-5 Juni 2025 dengan menghadirkan empat orang narasumber berasal dari Negara Malaysia dan Indonesia.

Baca juga: Bawaslu Manggarai Apresiasi Kejari Pilar Sinergitas dalam Menjaga Marwah Demokrasi

Empat  orang narasumber dalam kegiatan ini yakni Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph. D dari Brawijaya Universiti, Indonesia. Prof Madya Ts, Dr. Shamsiah Abdulah dari Universiti Teknologi Mara (UTM), Malaysia.

Assoc. Prof. Hasliza Abu Hassim dari niversiti Putra Malaysia, Malaysia, dan Ir Patrisius Valdoni Sandi, S.T., M.T dari Univesitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Indonesia. 

Terdapat pula puluhan presenter dari berbagai universitas yang turut ambil bagian dalam sesi paralel. Leonardus menerangkan, Konferensi internasional, The First ICAGROLIVE 2025 ini sangat penting dilakukan.

Baca juga: LIPSUS: Irjen Rudi Darmoko Santer Disebut Jadi Calon Kapolri, Gantikan Kapolda NTT

Kegiatan ini wadah akademik bagi para peneliti, praktisi, akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman terkait isu-isu terkini di bidang pertanian, peternakan, dan teknik sipil. 

Leonardus Par mengatakan, di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan transformasi digital, kolaborasi lintas negara dan lintas institusi menjadi sangat krusial untuk mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Ditanya terkait target pencapaian, kata Leonardus Par, target utama dari konferensi ini adalah mendorong kolaborasi internasional dalam penelitian, meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dari para peserta, serta memperkuat jaringan kerja sama antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor industri. 

Baca juga: LIPSUS: Bank NTT Terbebas dari Dominasi Politik, RUPS LB Sempat Deadlock Beberapa Kali

Selain itu, pihaknya juga ingin agar hasil-hasil diskusi dalam konferensi ini ini bisa memberi kontribusi nyata terhadap kebijakan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Leonardus Par juga mengatakan, rencananya, konferensi international ini akan menjadi even rutin tiap tahun dari FPP dan FT ke depan. Tahun ini menjadi tahun pertama pelaksanaan konferensi internasional bagi dua fakultas ini. (rob) 

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved