Rote Ndao Terkini

K-SIGN Eksis, Trenggono Bawa Rp 2 Triliun untuk Kabupaten Rote Ndao

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Kabupaten Rote Ndao dan melakukan peluncuran pembangunan K-SIGN.

POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
INFOGRAFIS - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (topi Ti'i Langga) dan Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk melihat infografis rencana pembangunan K-SIGN di Kabupaten Rote Ndao. Selasa, (3/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Kabupaten Rote Ndao dan melakukan peluncuran pembangunan tahap pertama Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa, (3/6/2025)

Untuk pembangunan K-SIGN di Kabupaten Rote Ndao, Pemerintah Pusat menyiapkan dana senilai Rp 2 triliun.

Dalam kesempatan itu, Trenggono mengemukakan pembangunan tahap pertama K-SIGN di Kabupaten Rote Ndao, dapat dimulai pada Juli 2025.

Ia menyebut, sekitar 1.300 hektar yang akan segera dibangun pada tahap pertama tahun ini. Ia berharap, semoga di Bulan Juli 2025 mendatang pembangunannya segera dimulai.

Untuk pembangunan tahap kedua, kata Trenggono, ditargetkan dimulai pada tahun 2026 dengan lahan seluas sekitar 9.000 hektar.

Dan, total lahan yang akan dibangun K-SIGN, diharapkan 10.000 hektar lahan dan besaran lahan ini akan masuk dalam kategori setara dengan garam impor.

Dikatakan Trenggono lebih lanjut, dimulainya pembangunan K-SIGN di Kabupaten Rote Ndao merupakan langkah strategis menuju terwujudnya swasembada garam nasional pada tahun 2027.

Sehingga,  tambah dia, KKP menetapkan lokasi pembangunan K-SIGN tahun 2025-2026 di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas 10.764 hektar melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional Tahun 2025-2026.

Kawasan ini, masih jelas Trenggono, didesain sebagai model percontohan nasional yang mengadopsi teknologi modern, integrasi rantai pasok dari hulu ke hilir, skema kemitraan petambak garam dan industri, serta penguatan kelembagaan akses pembiayaan bagi para petambak garam.

Selanjutnya, Pemerintah Pusat juga akan berkolaborasi dengan PT Garam sebagai BUMN penggerak utama untuk memastikan keberlanjutan industri garam nasional.

 

Serap 26.600 Pekerja 

Di samping rencana pembangunannya, Trenggono mengatakan K-SIGN di Kabupaten Rote Ndao, berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 26.600 orang.

"Terus terang, saya sangat kagum dengan potensi wilayah ini, karena saya membayangkan lebih dari 26.600 orang akan bekerja di industri ini," sebut Trenggono.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, jelas Trenggono, K-SIGN juga berpeluang mendorong dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.

Ditambahkannya, dampak ekonomi tidak hanya terbatas pada pekerja inti K-SIGN, tetapi juga sektor pendukung seperti pedagang, tukang parkir, tukang ikan dan lainnya, yang berpotensi menyerap lebih dari 50.000 tenaga kerja.

Demikian, Trenggono menargetkan pembangunan tahap pertama K-SIGN dapat selesai pada tahun ini, sehingga pada awal tahun 2026 sudah bisa berproduksi.

Adapun strategi utama yang diterapkan meliputi intensifikasi produksi dengan peningkatan produktivitas tambak garam melalui intervensi teknologi.

Selanjutnya, ekstensifikasi lahan dengan pembukaan tambak baru dan penyediaan lahan tambahan oleh pemerintah.

Lalu pemanfaatan teknologi modern seperti pabrik pengolah air laut menjadi garam untuk mengoptimalkan produksi.

Diketahui, Pemerintah menargetkan swasembada garam pada tahun 2027, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional. (rio)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved