Baru Dibersihkan, Warga Kembali  Buang Sampah di Jalan Waikelo Lama Menuju Pelabuhan Waikelo Baru 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Kondisi sampah baru kembali menumpuk di salah satu  titik pada ruas jalan raya Pelabuhan Waikelo lama ke arah pelabuhan Waikelo baru Kabupaten Sumba Barat Daya.
Padahal, lokasi tumpukan sampah itu merupakan satu dari beberapa titik sampah yang  berada di sepanjang jalur jalan raya itu yang beberapa waktu lalu telah dibersihkan pemerintah. 

Di lokasi itu, telah terpasang tulisan  larangan membuang sampah pada lokasi tersebut. Sayangnya masyarakat tak menggubrisnya dengan terus membuang sampah  pada lokasi tersebut.
Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM, Senin 2 Juni 2025 siang, tumpukan sampah yang terlihat adalah sampah baru yang didominasi sampah plastik. Sampah itu tertumpuk diatas bekas pembakaran sampah sebelumnya. Disalah satu pohon disudut tumpukan sampah itu tertempel tulisan dilarang membuang sampah dilokasi ini. Sayangnya, warga tak mengindahkanya dengan terus membuang sampah di lokasi itu.
Irvan, salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi itu, Senin 2 Juni 2025 siang mengaku, beberapa minggu lalu,  pemerintah sudah membersihkan seluruh tumpukan sampah disepanjang ruas jalan raya itu. Disepanjang ruas jalan raya itu terdapat 3-4 tumpukan sampah.  

Namun, selama dua minggu terakhir ini, warga kembali membuang sampah pada salah satu lokasi bekas tumpukan sampah sebelumnya.
Sudah ada tulisan yang terpasang dilarang membuang sampah pada lokasi itu. Untuk itu, ia meminta pemerintah untuk menugaskan tim khusus pengawas sampah agar bekerja maksimal mengawasi perilaku warga membuang sampah sembarangan
Biasanya sampah-sampah itu dibuang dini hari atau subuh sehingga sulit menemukan oknum warga yang membuang sampah sembarangan itu. 

Pemerintah harus bersikap tegas bila menemukan oknun warga membuang sampah disepanjang ruas jalan raya itu ataupun di wilayah lainnya dalam Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya.
Tumpukan sampah itu selain mengkotori lingkungan juga menimbulkan aroma tak sedap setiap warga yang melintas. (pet)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS