Timor Tengah Selatan Terkini
Karutan SoE Beberkan Apel Tumbuh dan Berbuah di Rutan Kelas IIB SoE
Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Soe, Nixon GL Osingmahi, menyebutkan sebanyak sembilan pohon apel tumbuh dan berbuah di Rutan SoE.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Soe, Nixon GL Osingmahi, menyebutkan sebanyak sembilan pohon apel tumbuh dan berbuah di Halaman Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Soe.
"Salah satu kami menanam pohon Apel di halaman rutan ini, sebanyak sembilan pohon dan sudah berbuah. Apel sendiri dianggap tidak bisa tumbuh lagi di TTS khususnya Soe," jelasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Sabtu (31/5/2025).
Nixon mengatakan, pohon apel saat ini sulit dijumpai di Kabupaten TTS khususnya di Soe, oleh karena itu Nixon pada awal menanamkan pohon ini merasa skeptis dan pesimis untuk apel dapat tumbuh dan berbuah.
"Pohon apel kami tanam tahun 2022 dan sudah berbuah di Juni 2024 lalu. Untuk buah pertama cukup lebat, meski ada yang gugur, tetapi warga binaan maupun pegawai dapat merasakan hasil panen apel tersebut, " ujarnya.
Ia menjelaskan, bibit apel sendiri diperoleh dari Mitra rutan yaitu seorang dari Pos Bantuan Hukum dan Advokat Indonesia (Posbakumandin) yang kebetulan berasal dari Desa Kapan, Kecamatan Mollo Utara.
"Dari beliau kami dapat 20 pohon. Kami tanam dan sembilan yang hidup. Awalnya kami ragu karena ada yang bilang tanaman apel tidak bisa hidup karena ada semacam hama yang merusaknya," jelasnya lagi terkait proses awal ia memperoleh bibit apel.
Menurutnya, ini juga suatu keberhasilan pertanian apel di Rutan Kelas IIB Soe. Namun setelah panen pertama ia sendiri yakin akan potensi lahan pertanian di Rutan Soe.
Pasalnya Rutan Kelas IIB Soe sendiri berlokasi di Oetimo, Kecamatan Kota Soe. Tanah di sekitar rutan ini berupa bebatuan. Untuk menanam sayur, pihak rutan perlu menambahkan tanah tambahan sebagai media tanam yang cukup agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Pohon apel sendiri ditanam di halaman depan Rutan Soe ini. Berjarak sekitar 100 cm dari satu pohon ke pohon yang lain. Tanpa pola tanam yang berarti, saat ini pohon apel diapiti oleh bedeng sayur yang juga dikembangkan oleh pegawai dan warga binaan.
Nixon berharap pohon apel bisa kembali dikembangkan dan menjadi daya tarik untuk kabupaten TTS. (any)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.