Ibadah Haji 2025
"Semangat Berlipat Saat Jamaah Haji Tersenyum Turun dari Bus Shalawat"
Namanya Ansori Samsuri Anwar. Sorot matanya tajam. Lelaki ini petugas transportasi Bus Shalawat di Sektor 4 Makkah.
POS-KUPANG.COM, MAKKAH - Namanya Ansori Samsuri Anwar. Sorot matanya tajam. Lelaki ini petugas transportasi Bus Shalawat di Sektor 4 Makkah.
Ia berjaga di Halte 1 Syisyah, dekat dengan Kantor Daker Makkah. Ansori bertugas memberi arahan kepada jemaah saat bus tiba di halte.
Ia juga membagikan kartu kecil bernomor 4 untuk rute bus yang sesuai. "Rute 4 ini punya dua halte, yaitu Halte 1 dan Halte 2," ujarnya.
Halte 2 berada di sekitar Hotel 221 di bawah area Syisyah. Ansori bekerja dalam sistem dua shift, siang dan malam.
"Setiap hari kami bertugas dari pukul 13.00 siang sampai 01.00 malam," ujarnya.
Ia mengaku belum pernah libur sejak bus shalawat mulai beroperasi. "Alhamdulillah tetap semangat, meski kadang jemaah ada yang mengeluh," ucapnya.
Keluhan muncul saat bus terlambat datang ke halte. Kadang keterlambatan disebabkan kemacetan lalu lintas di Makkah.
Baca juga: Beredar Video Jamaah Haji Terlantar di Makkah, Kasektor 6 Jelaskan Fakta Sebenarnya
"Jemaah biasanya sudah kelelahan, jadi kami maklumi," ujarnya.
Sebagai petugas, ia menerima keluhan dengan lapang dada. "Keluhan itu jadi bahan evaluasi dan motivasi buat kami," ucap Ansori.
Ia mengaku tetap semangat meski bekerja di bawah terik matahari. Jam sibuk jemaah menuju Masjidil Haram biasanya sore hari.
"Mulai padat sejak menjelang Ashar hingga Magrib," ungkapnya.
Sedangkan kepulangan paling ramai setelah salat Isya. "Setelah Isya, jemaah banyak yang pulang bersamaan," katanya.
Ansori juga membagikan pengalaman menarik selama bertugas. Pengalaman terbaiknya saat melihat jemaah turun dari bus dengan memberikan senyuman dan seuntai kalimat.
"Senang sekali saat jemaah turun dari bus sambil ucapkan terima kasih," katanya.
Ucapan sederhana itu membuat semangatnya kembali bangkit. "Rasanya puas bisa bantu jemaah beribadah," ujarnya tersenyum.
Kemacetan, menurut Ansori, bisa terjadi karena bus mogok. "Ada beberapa bus mati di jalan, itu bikin macet," jelasnya.
Baca juga: Kisah Jamaah Haji Termuda Gantikan Ayah, Lina Bercita-cita Jadi Polwan
Dalam dua hari terakhir, situasi ini cukup sering terjadi.
Saat ini, total 165.006 jamaah haji Tanah Air sudah berada di Makkah. Mereka berasal dari 424 kloter dari total 525 kloter tahun ini. Jumlah ini setara dengan 74 persen dari total 221.000 jamaah haji di Kota Suci tahun ini.
Gelombang terakhir kedatangan ke Makkah akan berakhir per 1 Juni dini hari. Itu artinya, seluruh jamaah haji sudah berada di Makkah dan bersiap menyambut puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Bukan hanya jamaah dari Indonesia, jamaah dari berbagai penjuru dunia pada saat itu sudah berada di Makkah. Itu artinya, 1.83 jutaan jamaah haji akan berada di Makkah.
Salah satu dampaknya, jalanan di Makkah akan padat. Sehingga jamaah diimbau senantiasa menjaga kesehatan fisik. Mengingat puncak haji di Armuzna adalah ibadah yang menguras fisik jamaah. (Media Centre Haji/Mansur Amirullah)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.