Ibadah Haji 2025
Petugas Haji Cek Kasur, Dapur, AC hingga Toilet Jamaah di Arafah dan Mina Dipimpin Dirjen
Rombongan dipimpin langsung Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief.
POS-KUPANG.COM, MAKKAH - Petugas Haji Indonesia meninjau persiapan tenda jamaah di Arafah dan Mina. Rombongan dipimpin langsung Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief.
Hilman Latief memastikan kesiapan tenda jemaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Kunjungan dilakukan ke sejumlah service provider atau syarikah mitra Kemenag RI.
“Alhamdulillah ya, kesiapan fasilitas tenda jamaah haji sudah cukup baik. Tinggal PR kita sekarang bagaimana manajemen pergerakan jamaah haji dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah, Mina, berlangsung baik. Kita terus upayakan mitigasi koordinasi dengan syarikah,” kata Hilman.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jassam, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Manafi, Kepala Daker Makkah Ali Machyumi, Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Ahmad Fauzin, 8 Kepala Kemenag Provinsi dan sejumlah pengawas turut hadir.
Para kepala sektor Daker Makkah dan wartawan Media Centre Haji Daker Makkah juga turut serta.
Fasilitas dicek mulai dari kasur, AC, air, hingga toilet.
Di Arafah, toilet bertingkat sudah tersedia di sejumlah maktab.
Toilet baru itu disediakan langsung oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji Arab Saudi.
Hilman berharap fasilitas tersebut menambah kenyamanan jemaah haji Indonesia.
Ia juga meninjau langsung tenda dan dapur jemaah di Mina. Sanitasi dan fasilitas tenda juga dipastikan dalam kondisi siap.
Baca juga: Beredar Video Jamaah Haji Terlantar di Makkah, Kasektor 6 Jelaskan Fakta Sebenarnya
Menurut Hilman, jemaah akan menginap beberapa hari di Mina. Sebagian jemaah lainnya akan mengikuti skema murur dan tanazul.
Hilman mengatakan pergerakan jemaah jadi fokus utama. Mulai dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah, hingga Mina.
Ia menegaskan pentingnya koordinasi dan pengaturan pergerakan jemaah. Dalam waktu dekat, Kemenag akan bahas tahapan pergeseran jemaah.
Hilman juga bertemu para CEO syarikah penyedia layanan di Arafah dan Mina.
“Alhamdulillah, para mitra memahami kebutuhan khusus jemaah asal Indonesia. Termasuk jemaah lansia, pendamping, dan yang tergabung dalam keluarga. Mereka diberi pemahaman agar memberi kelonggaran sesuai kebutuhan,” tambah Hilman.
Hilman menekankan pentingnya pelayanan berbasis kemanusiaan dan konteks jemaah. Semua jemaah akan dilayani di maktab dan markaz yang ditentukan.
Namun, fleksibilitas tetap diperlukan untuk kelancaran layanan.
Sebagai perbandingan, Jamaah haji Indonesia menggunakan 1.075 tenda di Arafah pada 2024 lalu.
Tenda-tenda tersebut terbagi dalam 5 sektor pemondokan (Sektor 1-5).
Setiap tenda berkapasitas 40-50 jamaah. Total luas area tenda Indonesia mencapai 21,5 hektar.
Tenda khusus lansia dan kebutuhan khusus: 75 tenda. Tenda layanan kesehatan: 20 tenda. Tenda dapur dan logistik: 30 tenda serta tenda pembinaan dan operasional: 50 tenda
Adapun fasilitas dalam tenda mencakup AC dan pendingin udara, alas karpet tebal, penerangan LED, toilet portable dan air zam-zam. (Media Centre Haji/Mansur Amirullah)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.