Bali United
Catatan Prestasi Stefano Cugurra 6 Tahun Bersama Bali United, Cetak Sejarah Juara Back to Back
Teco mendampingi para pemain Bali United untuk terakhir kalinya saat kontra Persebaya Surabaya laga pekan ke 34 Liga 1 2024/25.
Usai sejarah juara beruntun yang diperoleh, musim berikutnya yaitu 2022/23, 2023/24 dan terakhir 2024/25 situasi tim selalu naik turun.
Musim 2022/23, PSM Makassar keluar sebagai juara dan Bali United berhasil menutup kompetisi dengan peringkat ke-5 di klasemen.
Musim berikutnya, terjadinya perubahan format dimana 4 tim terbaik di papan klasemen kembali beradu di semifinal.
Bali United yang saat itu berada di peringkat ke-3 klasemen bertemu di semifinal dengan Persib Bandung yang berada di posisi kedua.
Alhasil, Persib Bandung keluar sebagai juara pasca melaju ke final dan berhasil menang atas Madura United dalam dua leg pertandingan.
Baca juga: Pemain Senior Bali United Irfan Jaya Mendadak Dirumorkan Membelot ke Persebaya
Dan musim terakhirnya kali ini yaitu 2024/25, Stefano Cugurra cukup kesulitan membawa timnya bersaing di papan atas.
Badai cedera pemain yang cukup banyak membuat dirinya harus melawan tantangan berat menghadapi tim-tim yang semakin kuat di arena pertandingan.
Belum lagi soal jadwal pertandingan yang padat yang kerap mengganggu persiapan timnya.
Alhasil, sebelum menutup laga musim ini melawan Persebaya Surabaya (23/5), Bali United berada di posisi ke-10 klasemen Liga 1 musim ini.
Jika berhasil menang, posisi Bali United bisa naik dua atau tiga tingkat diatasnya.
Namun jika kalah dari Persebaya, maka kemungkinan besar Bali United bakal tetap berada di posisi ke-10 untuk musim ini.
Sepanjang perjalanan Teco bersama Bali United, banyak kritikan datang pada dirinya baik melalui sosial media maupun dalam pemberitaan.
Baca juga: Ribuan Suporter Hadiri Momen Seremoni Perpisahan Bali United dengan Coach Stefano Cugurra
Hal itu wajar, mengingat sebagai pelatih kepala di kompetisi Liga 1, dia masih menjadi yang terbaik karena raihan prestasi Liga 1 sebanyak tiga piala.
Satu bersama Persija Jakarta musim 2018 dan dua bersama Bali United musim 2019 dan musim 2021/22.
Salah satu kritik pedas yang diperolehnya yaitu soal pemain muda yang tidak disukai oleh mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya tahun 2003 ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.