Sesko TNI Kunjungi Perbatasan RI-RDTL: Dorong Ketahanan Wilayah Lewat KKN Kolaboratif Pentaheliks

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI), Marsdya TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.(Han)., CHRMP, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Belu, untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Dalam Negeri (KKN-DN) yang diikuti para siswa Sesko TNI, Selasa (20/5/2025).

Dalam kunjungannya ke Markas Komando Satgas Yonif 741/Garuda Nusantara Sektor Timur di Kelurahan Umanen, Atambua Barat, Komandan Sesko TNI menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian penting dari program pembelajaran strategis para perwira siswa (pasis) TNI lintas matra, Angkatan Darat, Laut, Udara, serta Polri dan perwakilan mancanegara.

“Kegiatan KKN-DN ini menjadi ajang para siswa untuk turun langsung ke lapangan, mengidentifikasi peluang dan tantangan, menganalisis kondisi strategis wilayah, serta menyusun rekomendasi yang bisa diberikan kepada pemerintah daerah,” ujar Marsdya Arif.

Ia menyebut, tema kegiatan KKN tahun ini adalah Penguatan Ketahanan Wilayah Perbatasan sebagai Beranda Depan NKRI, dengan pendekatan kolaboratif berbasis pentaheliks (pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, dan media) dalam membangun ketahanan pangan, menjaga stabilitas keamanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Para siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga bertugas memberikan masukan strategis bagi penguatan wilayah pertahanan melalui pendekatan kolaboratif yang selaras dengan program nasional,” jelasnya.

Baca juga: Pelepasan Jemaah Calon Haji, Pemkab Belu Serahkan Bantuan Dana Hibah Rp 35 Juta 

Ia juga menyampaika kegiatan KKN-DN di NTT diikuti oleh 102 siswa Sesko TNI, yang ditempatkan di berbagai instansi seperti Polda NTT, kantor-kantor pemerintah daerah, hingga satuan-satuan teritorial TNI di wilayah perbatasan.

Tak hanya dari dalam negeri, kegiatan ini juga melibatkan perwakilan siswa dari negara sahabat seperti India, Malaysia, dan Singapura, yang turut berpartisipasi dalam proses pengamatan dan kajian strategis.

“Meski tidak semua perwakilan negara hadir di titik ini, namun keterlibatan peserta dari mancanegara menjadi bagian penting dari diplomasi militer dan pertukaran pengetahuan strategis,” pungkas Komandan Sesko TNI. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS