NTT Terkini
RSUD WZ Johannes Kupang Adakan Musrenbang dan Forum Konsultasi Publik
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. WZ Johannes Kupang mengadakan Musrenbang Tahun Anggaran 2026 dan Forum Konsultasi Publik.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. WZ Johannes Kupang mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang Tahun Anggaran 2026 dan Forum Konsultasi Publik.
Kegiatan ini dilakukan di Gedung Ponek Lantai III, Rabu (14/5/2025) pukul 09.00 Wita.
Hadir Plt. Direktur RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, dr. Stefanus Dhe Soka, Sp.B, Dewan Pengawas RSUD Prof. WZ Johannes Kupang, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si. Hadir pula para stakeholder, seperti tokoh masyarakat, pimpinan organisasi pelayanan kesehatan lain, institusi pendidikan, organisasi profesi dan kelompok pemangku kepentingan lainnya dan perwakilan pasien.
Plt. Direktur RSUD Prof. DR. WZ Johannes Kupang, dr. Stefanus Dhe Soka, Sp.B, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada para undangan yang sudah meluangkan waktu untuk hadir dalam musrembang di tengah kesibukan dan pekerjaan.
“ Di Kota Kupang, perkembangan dan pertumbuhan rumah sakit cukup besar. Ini menjadi sesuatu yang mengembirkan dengan adanya akses layanan masyarakat yang lebih lebar. Tetapi, akses layanan kesehatan harus diimbangi dengan kualitas bukan hanya dengan sekedar angka saja tetapi pengalaman bagi masyarakat yang mengakses layanan kesehatan, " Kata dr. Stef.
Dr. Stef menyampaikan kegembiraan dengan kehadiran para stakeholder untuk memberikan masukan yang terbaik sehingga musrenbang ini bisa menghasilkan suatu produk perencanaan yang bisa diakomodir atau direncanakan.
Menurut dr. Stef, kendala pelayanan pada rumah sakit milik Pemerintah Provinsi NTT ini adalah masih kurangnya dokter spesialis dan tenaga teknis yang mendukung operasionalisasi layanan KSJU-KIA, jumlah ruang rawat inap, jumlah tempat tidur, masih banyak ruang rawat inap yang belum memenuhi kriteria kenyamanan Kamar Rawat Inap Standar (KRIS), masih kurangnya alat kesehatan yang memadai.
Selain itu, katanya, terdapat pending dan dispute dalam klaim BPJS Kesehatan.
Ia mengatakan, pada tahun 2026 mendatang, rumah sakit ini akan melaksanakan prioritas program, yakni optimalisasi pelayanan katerisasi jantung, pelayanan PICU-NICU, pelayanan onkologi, pelayanan stroke, pelayanan uronefrologi, pelayanan MRI dan pemenuhan KRIS.
Selain itu, Dewan Pengawas RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, dalam materinya, membahas tentang sejarah keberadaan RSUD Prof. WZ Johannes Kupang dari dulu hingga kini serta catatan kritis dari dewan pengawas untuk rumah sakit ini.
Setelah materi, diberikan kesempatan kepada para stakeholder menyampakan komentar dan saran terhadap rumah sakit.
Sementara pada Forum Konsultasi Publik yang dibawakan Kepala Bidang Penunjang Pelayanan Medik, Theresia A Nau Rani, yang berisikan fasilitas apa saja yang ada di RSUD Prof. WZ Johannes Kupang dan masukan atau pun komentar yang sudah diterima pihak rumah sakit.
Masukan yang diberikan masyarakat ada yang sudah diperbaiki namun ada pula yang masih sementara dilaksanakan. (ria)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.