Bali Nusra Education Fair

Bali Nusra Education Fair 2025, Membantu Calon Mahasiswa Pilih Perguruan Tinggi

Ia menjelaskan, di NTT terdapat 1.027 sekolah (614 negeri dan 413 swasta) yang secara bertahap didorong untuk menggunakan teknologi digital.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
MINI WORKSHOP - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka dan Direktur Utama Universitas Terbuka (UT) Kupang, Dr. Ajad Sudrajat, M.Pd tampil sebagai narasumber pada Mini Workshop di LIppo Plaza Kupang, Selasa (13/5/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG  – Bali Nusra Education Fair 2025 membantu calon mahasiswa menentukan pilihan pendidikan tinggi yang tepat sesuai minat dan kebutuhan mereka.

Bali Nusra Education Fair ini berlangsung di Lippo Plaza Kupang, Selasa (13/5/2025).

Acara ini diisi dengan pameran pendidikan dari berbagai perguruan tinggi serta mini workshop yang menghadirkan narasumber kompeten, seperti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, dan Direktur Utama Universitas Terbuka (UT) Kupang, Dr. Ajad Sudrajat, M.Pd.

Dalam workshop, Ambrosius Kodo menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran formal maupun nonformal.

“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan belajar-mengajar. Pandemi Covid-19 mendorong kita cepat beradaptasi dengan teknologi, seperti rapat daring dan pembelajaran digital,” ujarnya.

Baca juga: Education Fair 2025 Bali Nusra Wujud Nyata Kontribusi Pos Kupang untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Ia menjelaskan, di NTT terdapat 1.027 sekolah (614 negeri dan 413 swasta) yang secara bertahap didorong untuk menggunakan teknologi digital.

Sejak 2021 hingga 2024, sebanyak 1.353 guru telah mengikuti pelatihan pemanfaatan teknologi dengan anggaran Rp3,7 miliar.

Selain itu, 362 sekolah telah mendapat dukungan peralatan teknologi informasi dan komunikasi dengan total anggaran Rp47 miliar.

“Namun, teknologi bersifat dua sisi. Kita harus memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dengan mendorong literasi digital,” tambahnya.

Prof. Dr. Adrianus Amheka menegaskan bahwa pendidikan tinggi merupakan amanah untuk mencerdaskan bangsa. “Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—mahasiswa dapat berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat. Pemerintah menjamin akses pendidikan bagi siapa saja,” katanya.

Sementara itu, Dr. Ajad Sudrajat mempromosikan Universitas Terbuka sebagai solusi pendidikan tinggi yang fleksibel dan terjangkau.

Baca juga: Gubernur NTT Soroti Rendahnya Angka Anak-Anak NTT yang Lanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

“UT hadir di 44 negara dan 40 wilayah di Indonesia dengan 47 program studi. Kami menawarkan pendidikan S1, S2, hingga S3 secara daring, sehingga masyarakat di daerah terpencil pun dapat kuliah tanpa meninggalkan tempat tinggal,” jelasnya. 

UT juga menjadi pelopor pendidikan daring di Indonesia, dengan sistem perkuliahan yang telah teruji sejak Agustus 2024.

Bali Nusra Education Fair 2025 disambut antusias oleh  siswa SMA/SMK,  dan masyarakat umum.

Acara ini menjadi wadah bagi calon mahasiswa untuk mendapatkan informasi langsung dari perguruan tinggi, beasiswa, hingga peluang karier pasca-kuliah.

Acara ini juga diharapkan menjadi langkah awal bagi generasi muda NTT untuk meraih pendidikan tinggi berkualitas dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved