Kota Kupang Terkini

Umat Buddha Kota Kupang Lakukan Puja Bakti Sebelum Waktu Waisak

Diketahui tema Hari Raya Waisak Tahun 2025 yakni Tingkatkan Pengendalian Diri dan kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
KEBAKTIAN HARI WAISAK - Umat Budhha Kota Kupang melakukan kebaktian Hari Waisak di Wihara Pubbaratana, Sikumana, Kota Kupang, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Puja Bakti atau kebaktian Umat Buddha merayakan hari Waisak di Kota Kupang dilakukan pada Senin (12/5/2025) siang hingga sore, meskipun waktu jatuhnya Waisak ke 2569 BE tepat pada pukul 00.55 Wita.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTT, Indra Effendy kepada POS-KUPANG.COM

"Karena komunitas ini besok sudah mulai bekerja, jadi kami tidak bisa melakukannya tepat tengah malam yang menjelang tanggal 13," ungkap Indra.

Lanjutnya, keputusan itu didasari atas kesepakatan bersama komunitas.

"Jadi dalam agama Buddha semuanya diambil berdasarkan keputusan bersama," tuturnya. 

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Ketua GMIT Klasis TTU Ajak Semua Orang Hidupi Semangat Toleransi 

Umat Buddha Kota Kupang melaksanakan ibadah pada Hari Suci Waisak di Vihara Pubbaratana, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Senin (12/5/2025).

Disampaikan Indra, perayaan Waisak dipimpin oleh Samanera Abhaya Lankaro dan diikuti sekitar 50- an umat.

Diketahui tema Hari Raya Waisak Tahun 2025 yakni Tingkatkan Pengendalian Diri dan kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia.

Penyelenggara Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Triyanto menyampaikan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada hari Waisak.

"Kegiatan diawali dengan pendanaan makanan kepada Samanera. Selanjutnya kita akan melakukan Pradaksina dengan mengelilingi Wihara sebanyak tiga kali searah jarum jam, " katanya.

Triyanto menuturkan pengelilingan Wihara bertujuan sebagai bentuk penghormatan. Setelah itu dilakukan pembacaan Paritta. Selanjutnya diikuti dengan meditasi.

"Kemudian dibacakan Waisaka Puja. Berikutnya ada Dhammadesana atau ceramah dari Samanera. Lalu pemercikan air Suci Paritta sebagai pembersihan diri," ujarnya.

Artadi Wijaya, Pembinaan Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT mengutarakan puncak Tri Suci Waisak akan ditutup dengan kegiatan Bakti Sosial yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei mendatang.

"Kita akan lakukan donor darah, melibatkan UMKM yang ada di Kota Kupang. Ini Bakti sosial yang akan kita lakukan," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved