Paskah 2025
HiImbauan Presiden Mahasiswa IAKN Kupang Jelang Pawai Paskah 2025:Wujudkan Damai,Jangan Terprovokasi
HiImbauan Presiden Mahasiswa IAKN Kupang Jelang Pawai Paskah 2025:Wujudkan Damai,Jangan Terprovokasi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Menjelang Pawai Paskah pada 21 April 2025, Presiden Mahasiswa IAKN Kupang menghimbau semua pihak agar mewujudkan dan damai dan Jangan Terprovokasi.
Pawai Paskah 2025 akan melibatkan seluruh Gereja Sinode GMIT sebagai wujud sukacita iman atas kebangkitan Yesus Kristus.
HiImbauan Presiden Mahasiswa IAKN Kupang ini terkait dengan kondisi keamanan saat kegiatan berlangsung.
Pasalnya, di tengah persiapan, muncul keresahan pasca peristiwa malam takbiran lalu, di mana oknum mengibarkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan bendera Palestina, yang memicu pro dan kontra di masyarakat, termasuk di media sosial. Bahkan, ada wacana balasan untuk mengibarkan bendera Israel pada Pawai Paskah.
Baca juga: Paskah 2025,Pastor Rekan Romo Ino Nahak:Paskah Momen Perbaharui Hidup dan Bangun Persaudaraan Sejati
Fisaldo M. Manafe, Presiden Mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, menyampaikan himbauan terbuka kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya civitas akademika IAKN Kupang, untuk tidak terlibat dalam tindakan simbolik yang berpotensi memicu konflik.
“Saya memahami kekecewaan sebagian pihak atas simbol tertentu dalam pawai agama lain. Namun, Kekristenan sejati tidak berdiri di atas semangat pembalasan. Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, seperti firman Tuhan dalam Matius 5:44, ‘Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu’,” ujar Fisaldo dalam wawancara dengan Reporter POS-KUPANG.COM (20/4/2025).
Fisaldo menegaskan bahwa iman Kristen yang dewasa harus “Tampil Beda” dengan menjawab kebencian dengan damai dan luka dengan pengampunan.
Ia mengingatkan bahwa NTT dikenal sebagai “Nusa Tinggi Toleransi”, dan nilai luhur ini tidak boleh dicederai oleh tindakan emosional yang tidak mencerminkan semangat Kristus. “Jangan biarkan oknum luar membawa agenda provokatif, lalu kita termakan dan menjadi alat perpecahan,” tegasnya.
Baca juga: Perayaan Vigili Paskah di Stasi St. Vinsensius, Nonohonis, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT
Ia mengajak umat Kristen menjalani Pawai Kemenangan Paskah dengan tertib, rohani, damai, dan penuh kasih, tanpa membawa simbol politik seperti bendera Israel atau negara lain.
“Pawai ini bukan tentang geopolitik, tetapi tentang kebangkitan Yesus Kristus, yang hidup-Nya adalah kasih, kematian-Nya adalah pengorbanan, dan kebangkitan-Nya adalah kemenangan,” ungkap Fisaldo.
Mengutip motto IAKN Kupang, "Sicut In Caelo et in Terra" (“di Bumi seperti di Surga”), Fisaldo berharap pawai ini menjadi gambaran damai surgawi di NTT. “Jadilah terang, bukan pembawa api. Jadilah pembawa damai, bukan pemicu konflik. Kekristenan adalah kasih, bukan kemarahan,” tambahnya.
Fisaldo menutup himbauannya dengan ucapan selamat merayakan Paskah bagi umat Kristiani. “Kiranya Paskah bukan sekadar rutinitas, tetapi dimaknai sebagai karya penebusan Allah melalui penderitaan dan kebangkitan Kristus yang menyelamatkan kita dari dosa,” pungkasnya.(Uan)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.