KKB papua

Jumlah Korban Pembantaian KKB Papua di Yahukimo jadi 16 Orang

Hal itu dipastikan setelah aparat gabungan TNI dan Polri kembali menemukan satu jenazah lagi atas nama Ferdina Bumi.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/Satgas Damai Cartenz
EVAKUASI JENAZAH - Proses evakuasi jenazah pendulang emas korban penyerangan KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (12/4/2024). 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Jumlah korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua di yahukimo bertambah menjadi 16 orang.

Hal itu dipastikan setelah aparat gabungan TNI dan Polri kembali menemukan satu jenazah lagi atas nama Ferdina Bumi di lokasi penambangan emas ilegal Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Rabu (16/4/2025).

Dikutip dari Kompas.com, jenazah Ferdina langsung dievakuasi ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan langsung dilakukan identifikasi oleh tim dokter forensik bersama dokter yang ada di RSUD Dekai. 

Satu jenazah tersebut telah dievakuasi dan berhasil diidentifikasi atas nama Ferdina Buma, pria asal Kampung Rumusu, Papua Tengah.

Proses identifikasi dilakukan berdasarkan kecocokan tiga data sekunder yang dikumpulkan dari data antemortem dan postmortem dengan label IHK 2025-015.

“Sudah diidentifikasi, saat ini jenazah sudah diserahkan langsung kepada pihak keluarga,” ungkap Commander DVI sekaligus Karumkit RS Bhayangkara Jayapura, AKBP. dr. Romy Sebastian.

Romy mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat dalam proses penanganan jenazah, termasuk dalam evakuasi terakhir ini.

“Keberhasilan mengidentifikasi seluruh korban ini adalah hasil kerja keras bersama," ungkapnya.

Identifikasi bukan hanya soal data medis, tetapi juga tentang kemanusiaan dan memberi kepastian kepada keluarga korban.

"Kami pastikan setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menghormati hak para korban,” ujar Romy.

Romy menambahkan, dengan teridentifikasinya jenazah Ferdina Buma, total ada 16 jenazah yang diterima di RSUD Dekai Yahukimo kini telah seluruhnya teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

“Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari Polri dan tim kemanusiaan. Kami hadir bukan hanya untuk memberi kepastian identitas, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara di tengah duka,” katanya.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyampaikan penghargaan atas kerja cepat dan profesional dari tim DVI yang telah menyelesaikan proses identifikasi dengan penuh dedikasi.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim DVI Polri dan seluruh pihak yang terlibat. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir memberikan kepastian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.

“Aparat keamanan juga akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” tegasnya menambahkan. (*)

   

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved