Kota Kupang Terkini

Menkop RI Budi Setiadi Dorong NTT Jadi Penggerak Ekonomi Indonesia Lewat Koperasi 

Menkop RI Budi Arie Setiadi meyakini mendorong Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi penggerak ekonomi Indonesia melalui Koperasi.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
TUTUP - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, didampingi Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Wali Kota Kupang, Christian Widodo saat menutup RAT tahun buku 2024 KSP TLM di GOR Oepoi Kota Kupang, Senin (14/4/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

 

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Menkop RI Budi Arie Setiadi meyakini mendorong Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi penggerak ekonomi Indonesia melalui Koperasi

Koperasi adalah jawaban sekaligus solusi untuk kemajuan ekonomi Indonesia. 

Hal itu sejalan dengan mimpi negara ini menjadi bangsa yang maju dengan generasi muda yang maju pula. 

 

Kemajuan itu juga harus ditandai dengan kemajuan di daerah. Provinsi NTT perlu melihat peluang ini, dengan menggerakkan ekonomi lewat Koperasi

"NTT harus menjadi inspirasi bagi Indonesia, sebagai daerah yang mampu menggerakkan ekonomi berbasis ekonomi," kata Budi Setiadi saat menutup Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2024 KSP TLM Indonesia di GOR Oepoi Kota Kupang, Senin (14/4/2025). 

 

Hadirnya Koperasi Desa Merah Putih, kata dia, yang jumlahnya 80 ribu segera beroperasi. Diharapkan menjadi jawaban bersama agar Indonesia tidak lagi bergantung ke negara lain, khususnya pasokan pangan. 

 

Budi Setiadi kagum dengan KSP TLM Indonesia dengan aset dan membagi sisa hasil usaha (SHU) yang banyak kepada anggota. Tahun 2024, Koperasi itu mencatat SHU lebih dari 160 miliar. 

 

KSP TLM Indonesia menjadi contoh untuk Koperasi lainnya. Budi Setiadi akan ikut mengkampanyekan berbagai pencapaian KSP TLM Indonesia itu. 

 

"Kita berharap semoga gerakan Koperasi semakin masif di Indonesia dan dipelopori oleh Provinsi. Termasuk juga makin geliat Koperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya. 

 

Budi Setiadi mengatakan, berbagai Koperasi yang ada di NTT menjadi pendamping bagi Koperasi Desa Merah Putih. Sebab, di Koperasi Desa Merah Putih memiliki simpan pinjam. Dia optimis dengan hal itu. 

 

Dengan jumlah desa di atas 3 ribu lebih, maka setidaknya ada Rp 15 triliun yang akan mengalir  ke NTT dalam gerakan Koperasi. Itu merupakan investasi yang luar biasa. 

 

"Kopdes Merah Putih Baumata dan Penfui Timur menjadi model kita, menjadi percontohan pengembangan Kopdes di NTT. Karena kesiapan sumber daya manusia dan lokasi," katanya. 

 

Tujuan besarnya adalah NTT terbebas dari kemiskinan sekaligus memberangus rentenir dan tengkulak. Dia juga meminta Koperasi yang ada perlu ramah dengan lingkungan dalam berbagai aktivitas. 

 

Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan berdasar Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, ingin mendorong berbagai kelompok atau komunitas di NTT bisa mengembangkan potensi yang ada. 

 

KSP TLM Indonesia, menurut dia menjadi Koperasi yang cukup baik di NTT. Koperasi ini memiliki aset dan SHU yang besar. Dia berkata, Koperasi menjadi gerakan ekonomi nasional. 

 

"Ini prestasi yang tidak mudah. Angka yang disampaikan memberikan kita optimisme, bahwa Koperasi menjadi motor penggerak buat kita di Indonesia," kata dia. 

 

Dia melihat KSP TLM Indonesia bisa melakukan perluasan wilayah kerja. Untuk itu, ia meminta KSP TLM Indonesia memperhatikan beberapa yakni penguatan sumber daya manusia. 

 

Kemudian, kata dia, komitmen terhadap efisiensi dan profesionalisme, partisipasi dan inovasi anggota perlu ditingkatkan serta kualitas pelayanan dan inovasi produk. 

 

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT selalu menganjurkan agar berbagai agenda harus menggunakan produk lokal. KSP TLM Indonesia, telah melakukan itu dalam berbagai acara. 

 

"Koperasi di NTT itu menunjukkan sebenarnya berdaya. Orang-orang NTT visa menolong satu sama lain. Orang-orang NTT bisa menjadi penggerak ekonomi daerah ini," kata dia. 

 

Melki Laka Lena meminta semua Koperasi yang ada perlu beriringan bersama. Sehingga tidak perlu khawatir dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan Pemerintah. 

 

Kerja sama antar Koperasi harus berjalan bersama untuk mendongkrak ekonomi dan melawan rentenir atau tengkulak. (fan) 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved