Flores Timur Terkini
Kepsek di Flores Timur Bantah Curi dan Jual Aset Sekolah
Oknum kepsek berinisial DMU itu pernah ketahuan kala mengambil balok, dibantu beberapa orang yang salah satunya sopir truk, Senin, 14 April 2025.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Beredar kabar tentang oknum kepala sekolah (Kepsek) pada SDK Watobuku, Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT, mencuri lalu menjual aset sekolah berupa seng hingga kayu balok.
Peristiwa ini menjadi buah bibir kalangan orang tua murid hingga warga di Desa Waiula. Oknum kepsek berinisial DMU itu pernah ketahuan kala mengambil balok, dibantu beberapa orang yang salah satunya sopir truk, Senin, 14 April 2025.
"Ada dugaan pencurian, yang mana pelakunya itu tidak lain adalah kepala sekolah. Kemarin malam sempat kepergok," ujar seorang sumber POS-KUPANG.COM, Selasa, 15 April 2025.
Sumber ini menyebut, beberapa waktu sebelumnya, terjadi aksi serupa ketika hari sudah malam. Lampu sekolah yang biasanya menyala justru dipadamkan.
Saksi yang melihatnya tak sempat menggrebek aski itu. Dia belum menaruh curiga lantaran mengira kepsek mengambil kayu untuk urusan sekolah, bukan dibawa keluar sekolah.
"Pas ketahuan baru-baru ini, akhirnya mereka mulai cerita bahwa itu hari juga pernah ambil kayu, pernah juga ambil seng," ceritanya.
Selain warga, DMU pernah ditegur salah satu tokoh masyarakat di sana bahwa perbuatannya tidak benar. Praktik ini terjadi mulai dari malam hari termasuk saat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Pernah juga sewaktu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, ketika kampung sunyi karena warga pergi mengungsi," katanya.
Sumber itu menambahkan, masyarakat pernah membantu pihak sekolah membongkar kayu dan seng di SDK Watobuku. Kesepakatannya, barang bekas yang masih layak pakai itu akan dijual ke masyarakat dengan harga murah.
"Kepseknya bilang, nanti sama-sama rembuk untuk omong-omong lebih lanjut. Tapi dalam perjalanan tidak ada kabar, kayu-kayu itu malah diangkut oleh kepsek ke rumahnya, tidak tahu mau digunakan untuk apa," katanya.
"Kalau soal seng, pernah dibahas setelah dia kedapatan mengambil seng untuk diberikan kepada pembeli dari kampung lain. Setelah ada warga yang dapat, kepsek bersama komite dan orang tua murid rembuk lalu sepekat bahwa seng bisa dijual kepada orang tua atau para guru yang membutuhkan," sambungnya.
Menurutnya, aset sekolah yang dijual masih dalam keadaan bagus. Ada pula balok diduga kelas II atau dari jenis pohon yang bagus untuk bahan bangunan. Jumlahnya sangat banyak.
Salah seorang siswa menyebut kayu-kayu itu dipidahkan beberapa siswa dari belakang mes guru pada, Minggu, 13 April 2025 sore. Malam harinya diangkut kepsek dengan truk. Jumlah kayu diperkirakan puluhan batang dan dalam kondisi yang bagus.
Kepsek SDK Watobuku, DMU, membantah informasi itu. Menurutnya, kayu-kayu itu bekas pembangunan sekolah sejak tahun 2023 silam. Sebagian aset itu dimanfaatkan pihak sekolah untuk membangun satu unit dapur guru dan dapur sekolah.
Baca juga: Wakil Bupati Flores Timur Sebut Pemkab Ambil Alih Perseftim Demi Wibawa Lewotanah
Rusly Desak Polisi Tetapkan GSD Jadi Tersangka Kasus Penipuan dan Pemerasan Pengacara |
![]() |
---|
Pesawat Wings Air Batal Terbang, Penumpang di Flores Timur Ngamuk |
![]() |
---|
Warga Kibarkan Bendera Merah Putih di Laut Pantai Oa Flores Timur NTT |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-80 RI, Warga Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Laut Pantai Oa Flores Timur NTT |
![]() |
---|
Polres Flores Timur Didesak Tetapkan Oknum Pengacara Sebagai Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.