Kota Kupang Terkini

Wali Kota Kupang Apresiasi FPK NTT atas Kontribusi Nyata dalam Gebyar Peduli Sampah

Saat ini, terdapat 68 kontainer, namun beberapa rusak atau kurang strategis penempatannya, sehingga perlu perbaikan dan tambahan 20 unit.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
TEMPAT SAMPAH - Penyerahan simbolis 150 Tempat Sampah dari FPK NTT kepada Pemerintah Kota Kupang yang langsung diterima oleh Wali Kota Kupang, Christian Widodo di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang, Sabtu (12/4/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memberikan apresiasi mendalam kepada Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) NTT atas inisiatif dan kontribusi nyata dalam kegiatan Gebyar Peduli Sampah yang digelar pada Sabtu (12/4/2025). 

Dalam sambutannya di Pantai Kelapa Lima, Wali Kota menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan moril dan fisik FPK, khususnya melalui donasi 150 tong sampah yang diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.

“Pemkot tidak bekerja sendiri. Dengan keterbatasan anggaran yang sudah ditetapkan sebelum saya dilantik, dukungan seperti yang diberikan FPK sangat berarti. Saya ucapkan terima kasih kepada Satgas FPK dan seluruh paguyuban yang telah berswadaya menghadirkan 150 tong sampah untuk kota ini,” ujar dr. Christian Widodo.

Wali Kota memaparkan rencana besar Pemkot untuk menangani sampah secara terintegrasi. Ia menyebutkan target penempatan 1.300 tong sampah—satu tong per RT di seluruh Kota Kupang—dengan estimasi biaya Rp4,5 miliar untuk 1.000 unit tong sampah berkapasitas 660 liter. “Donasi 150 tong sampah dari FPK ini sangat membantu kami mendekati target tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Christian menjelaskan sistem pengelolaan sampah terintegrasi yang tengah disiapkan. Sampah dari RT akan dijemput dan dibawa ke kelurahan, di mana 51 kontainer besi (satu per kelurahan, harga Rp45 juta per unit) akan disediakan. 

Baca juga: Gebyar Peduli Sampah FPK NTT, Aksi Nyata Wujudkan Kota Kupang Bersih

Saat ini, terdapat 68 kontainer, namun beberapa rusak atau kurang strategis penempatannya, sehingga perlu perbaikan dan tambahan 20 unit.

Dari kelurahan, sampah akan diteruskan ke kecamatan untuk diolah di enam tempat pengolahan sampah terpadu. 

“Di sana, sampah akan diolah menjadi pupuk, maggot untuk pakan ternak, atau bahan lain, sehingga hanya 15 persen sisa sampah yang dibuang ke TPA Alak,” ungkapnya.

Wali Kota juga mengakui tantangan dalam proses pengadaan yang memakan waktu karena sistem anggaran pemerintah membutuhkan perencanaan dan pembayaran di muka. 

“Kami sedang bekerja bertahap, dan kolaborasi dengan FPK serta donatur lain sangat penting untuk mempercepat langkah ini,” tegasnya.

Menutup sambutannya, dr. Christian kembali mengapresiasi semangat kebersamaan FPK yang tidak hanya membersihkan sampah di sepanjang Pasir Panjang hingga Kelapa Lima, tetapi juga menghadirkan solusi konkret melalui donasi tong sampah.

 “Ini adalah contoh nyata bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama. Saya berharap semangat ini menular ke organisasi dan komunitas lain,” pungkasnya.

Acara Gebyar Peduli Sampah ditutup dengan tarian massal Gawi yang melibatkan 29 paguyuban etnis dan mahasiswa pencinta lingkungan, menjadi simbol harmoni dan komitmen bersama untuk menjadikan Kupang lebih bersih dan asri. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved