KKB Papua

Satgas Berhasil Identifikasi 6 Pendulang Emas yang Tewas Dibunuh KKB Papua

Sementara itu, lima orang pendulang lainnya masih diidentifikasi identitasnya oleh aparat gabungan TNI dan Polri.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/Satgas Operasi Damai Cartenz
ORBAN KKB PAPUA - Salah satu saksi korban pendulang emas yang selamat, saat dievakuasi dari lokasi Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, Papua Selatan ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (9/4/2025). 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil mengidentifikasi enam dari 11 pendulang emas korban Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua di Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Sementara itu, lima orang pendulang lainnya masih diidentifikasi identitasnya oleh aparat gabungan TNI dan Polri.

"Total pendulang emas yang tewas ada 11 orang. Di mana enam orang sudah diidentifikasi nama-nama mereka, sedangkan lima orang lainnya masih diidentifikasi," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani.

Adapun identitas nama-nama dari enam korban adalah Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu.

Menurut Faizal, identitas nama-nama 11 pendulang emas yang dinyatakan tewas ini masih dilakukan pengecekan lagi, guna mengetahui nama-nama mereka secara detail.

"Untuk identitas dari 11 korban ini kami sedang identifikasi, untuk mengetahui nama-namanya secara detail," jelasnya.

Menurut Faizal, 11 orang pendulang emas ini tewas usai diserang KKB menggunakan senjata tajam dan alat tajam lainnya.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, 11 orang pendulang emas ini ditembak senjata api, dan dipanah dengan busur serta dibacok menggunakan alat tajam," ungkapnya.

Sebelumnya, Faizal menjelaskan, penyerangan dan pembunuhan terhadap para pendulang emas ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) hingga Senin (7/4/2025). Lokasi pendulangan emas ini berada di antara perbatasan Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dan Kabupaten Asmat, Papua Selatan. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved