Kabar Artis
Meninggal Setelah 16 Hari Dirawat di RS, Titiek Puspa Temui Anak Yatim Sebelum Pendarahan Otak
Titik Puspa yang meninggal dunia merupakan legenda dunia hiburan Indonesia . Ternyata sebelum meninggal, sang legenda sempat menemui anak yatim
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
"67 tahun beliau berkarir di negeri tercinta ini Indonesia, mohon maaf kalau ada salah kata salah laku, tolong doakan ibu saya agar supaya perjalanannya lancar," lanjutnya.
Baca juga: Titiek Puspa Sempat Pingsan Setelah Syuting, Alami Perdarahan di Otak
Jenazah Titiek Puspa akan disemayamkan di Rumah Duka Wisma Puspa, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Mengenai rumah duka insyaAllah akan disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran Timur Raya, demikian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujarnya.
Keluarga belum memberikan informasi mengenai dimana jenazah Titiek Puspa akan dimakamkan.
"Nanti dikabarkan lagi," ucapnya.
Aktivitas Titiek Puspa Sebelum Tak Sadarkan Diri
Diketahui dua hari sebelum jatuh pingsan, kondisi kesehatan Titiek Puspa masih baik.
Pada 24 Maret 2025, Titiek Puspa pun sempat menghadiri acara bersama anak-anak panti asuhan yang digelar Musica Studios.
Bahkan saat itu, Titiek Puspa masih bercerita bersama anak yatim dan ia pun masih berbicara lancar.
"Itu ceria, senang bersama anak yatim. Kemudian ada wawancara, Ibu Titiek tidak ada pelo sama sekali, bahasanya lancar. Itu tanggal 24 ya," ujar Petty di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).
Setelah acara tersebut, Titiek beristirahat pada 25 Maret.
Lalu, keesokan harinya pada Rabu (26, kondisi Titiek menurun saat syuting.
"Kami tidak tahu kenapa karena saya sih mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi. Saya tidak tahu karena waktu itu memang tugas yang antar ada dua asisten," ucap Petty.
Sekilas Sosok Titiek Puspa
Titiek Puspa merupakan satu figur paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia.
Bernama asli Sudarwati, ia lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937.
Kariernya di dunia hiburan telah dimulai sejak era Presiden Soekarno, menjadikannya saksi sejarah perkembangan musik Indonesia dari masa ke masa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.