NTT Terkini
Dua Bocah SD di Kabupaten Kupang NTT Tewas Terseret Banjir Sungai Bibe
Kedua korban tersebut yakni Thofilus Djumetan (9) dan Desmon Duriansen Djumetan (7), warga RT 012 RW 006, Fatupisa
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dua bocah Sekolah Dasar (SD) asal Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas setelah terseret arus Sungai Bibe, Senin (7/4/2025).
Kedua korban tersebut yakni Thofilus Djumetan (9) dan Desmon Duriansen Djumetan (7), warga RT 012 RW 006, Fatupisa.
Kedua bocah ini dinyatakan hilang sejak Minggu (6/4/2025) sore, sebelum akhirnya ditemukan sehari kemudian dalam kondisi tak bernyawa.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra di Kupang, Selasa (8/4/2025) seperti dilansir dari Kompas.com peristiwa bermula saat Thofilus berangkat ke kebun keluarga di daerah Nefousi sekitar pukul 06.00 Wita, Minggu pagi, untuk menjaga burung pemakan padi.
Sekitar pukul 10.00 Wita, adiknya Desmon menyusul bersama kakak tirinya, Musa Asaria Djumetan (21), sambil membawa makanan.
Di perjalanan, Musa meminta Desmon berjalan lebih dulu ke kebun karena ia harus membersihkan jalan untuk membawa traktor.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mancing Ikan Bareng Teman, Seorang Pria di Flores Timur NTT Hilang Terseret Arus
Tak lama kemudian, kakak mereka yang lain, Imanuel Djumetan, datang membantu Musa.
Sekitar pukul 16.30 Wita, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Musa dan Imanuel lalu mencari Thofilus dan Desmon ke pondok kebun, namun keduanya tidak ditemukan.
Mereka mengira kedua anak itu sudah pulang ke rumah. Namun, hingga malam hari Thofilus dan Desmon tak kunjung kembali. Keluarga pun mulai panik dan mencari ke rumah nenek mereka, namun hasilnya nihil.
Penemuan Jenazah Keesokan harinya, Senin (7/4/2025), pencarian dilanjutkan. Sekitar pukul 10.00 Wita, warga dan keluarga menyisir kawasan sekitar Sungai Bibe yang melintasi area kebun.
Pukul 15.30 Wita, pencarian membuahkan hasil. Jenazah Thofilus ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi tempat mereka diduga menyeberangi sungai.
Tak lama kemudian, jenazah Desmon ditemukan sekitar 100 meter dari posisi jenazah Thofilus.
Baca juga: Tim SAR Cari Nelayan di Flores Timur NTT yang Terseret Arus Saat Mancing
Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy Toleu, segera mengerahkan personel ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.
"Pukul 17.30 Wita, kedua jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka sekitar pukul 19.30 Wita," terang Hendry.
Tim medis dari Puskesmas Lelogama telah melakukan visum luar terhadap jenazah.
Berdasarkan hasil visum dan kesepakatan keluarga, kematian dua bocah ini dinyatakan sebagai musibah murni.
"Keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi lebih lanjut," tutup Hendry. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.