Makan Bergizi Gratis
BPOM Dukung MBG, Kolaborasi dengan Wisconsin DATCP
BPOM memastikan pangan yang digunakan dalam program ini aman, bermutu, dan bergizi.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - BPOM sebagai lembaga yang berwenang dalam pengawasan obat dan makanan berkomitmen mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BPOM memastikan pangan yang digunakan dalam program ini aman, bermutu, dan bergizi.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPOM Taruna Ikrar saat menerima kunjungan Secretary Wisconsin Department of Agriculture, Trade, and Consumer Protection (Wisconsin DATCP) Randy Romanski di Gedung Garuda BPOM, Kamis (13/3/2025) lalu.
adapun dikutip dari laman resmi BPOM,kKunjungan Wisconsin DATCP itu bertujuan mempelajari peran BPOM dalam mendukung program MBG.
Randy Romanski bersama 11 orang delegasi lainnya berharap dapat mengeksplorasi peluang kerja sama dalam mendukung pencapaian target gizi nasional, yang salah satunya mencakup penggunaan produk susu dan bahan susu.
Randy Romanski menjelaskan kedatangannya merupakan bagian dari misi perdagangan dan pengembangan sektor pertanian Indonesia.
“Kami melihat BPOM memiliki peran sangat penting dalam program MBG,” ujarnya.
Wisconsin DATCP merupakan lembaga negara bagian di Wisconsin, Amerika Serikat, yang memiliki fokus pada pengembangan industri pertanian, kepentingan konsumen, serta perlindungan lingkungan.
“Wisconsin memiliki lebih banyak peternakan sapi perah dibanding negara bagian lain,” terang Randy Romanski. Ia melanjutkan, Wisconsin terbuka untuk perjanjian bilateral dengan Indonesia.
Selain Wisconsin DATCP, turut hadir perwakilan US Dairy Export Council (USDEC), organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan produk susu Amerika Serikat. Sebelumnya, pada Juni 2024, USDEC juga telah mengunjungi BPOM untuk membahas potensi kerja sama di bidang produk olahan susu dalam program MBG.
Dalam kesempatan ini, Taruna Ikrar menjelaskan MBG bertujuan untuk memberikan makanan bergizi dan sehat kepada anak-anak usia sekolah, balita, serta ibu hamil dan menyusui.
Program ini membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk pelaku usaha di bidang pangan. Tidak menutup kemungkinan BPOM juga bisa berkolaborasi dengan Wisconsin DATCP.
“Tidak hanya terkait susu dan produk olahannya, melainkan juga saran dan masukan lainnya mengingat anak-anak di Amerika Serikat sehat-sehat,” tutur Taruna Ikrar.
Meskipun susu menjadi salah satu komponen penting dalam Pedoman Umum Sistem dan Tata Kelola Program MBG, namun pemberian susu dalam menu MBG tidak bersifat wajib.
Kepala BPOM juga menekankan pentingnya pencantuman Informasi Nilai Gizi pada kemasan susu, sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.