Nasional Terkini
Sebut Timnas Kurang Gizi, Kepala BGN Disemprot Komisi X DPR RI: Jangan Gimick
Lalu menilai, Kepala BGN seharusnya fokus menjalani tugasnya dalam menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG), bukan malah mengurusi persoalan lain.
Pada tahun 2045, ketika 100 tahun Indonesia merdeka, diperkirakan total penduduk akan mencapai 324 juta.
Salah satu faktor sumber pertumbuhan penduduk berasal dari angka rumah tangga keluarga miskin dan rentan miskin. Berdasarkan data, apabila ada 100 keluarga miskin, maka 78 keluarga memiliki anak tiga dan 12 keluarga memiliki anak dua.
Jika 100 keluarga miskin dan rentan miskin digabungkan, maka 50 keluarga mempunyai 3 anak dan 50 keluarga sisanya memiliki dua anak.
“Di situ sumber pertumbuhan penduduk Indonesia dari dulu, sampai sekarang, dan yang akan datang. Jadi Pak Presiden gelisah, kalau kita tidak intervensi (dengan program Makan Bergizi Gratis), kelompok ini 60 persen tidak pernah melihat menu dengan gizi seimbang," ungkap Dadan.
"Kalau makan itu ada nasi, ada bala-bala, ada mi atau bihun, kerupuk, kecap, ada semua karbohidrat. Itu sudah cukup bagi mereka bahagia, yang penting asal bisa hidup, dan 60 persen dari anak kelompok ini tidak pernah minum susu bukan karena tidak mau, tetapi karena tidak mampu minum susu,” ujarnya lagi.
Adapun pertumbuhan penduduk dari angka rumah tangga kalangan atas dan menengah dinilai tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pertambahan penduduk.
“Jadi, kalau ada 100 orang keluarga kelas atas, itu 84 keluarga anaknya satu, 16 keluarga tidak punya anak. (Lalu) kalau ada 100 orang kelas menengah, 12 keluarga anaknya dua, 88 anaknya satu,” kata Kepala BGN itu lagi. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.