Kota Kupang Terkini
Ini Permintaan Angela Lusi Deran kepada Pengurus PKK Kota Kupang yang Baru
Ia meminta Ketua TP PKK yang baru untuk melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kaum muda dalam mengatasi masalah ini.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mantan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Kupang, Angela Lusi Deran, meminta kepengurusan baru untuk lebih fokus dalam menangani masalah stunting di Kota Kupang.
Hal ini disampaikannya dalam acara syukuran dan temu pisah Pj. TP PKK Kota Kupang dengan Ketua TP PKK Kota Kupang periode 2025-2030 di Resto Subasuka, Kamis (20/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis, Ketua TP PKK Kota Kupang dr. Widya Cahya, mantan Pj. Ketua TP PKK Kota Kupang Angela Lusi Deran, mantan Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi, serta seluruh pengurus TP PKK Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Angela Lusi Deran mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama selama masa kepemimpinannya.
Ia juga memberikan dukungan kepada Ketua TP PKK Kota Kupang yang baru, dr. Widya Cahya dan pengurus, agar tidak ragu dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: Angela Lusi-Deran Minta Pengurus PKK Kota Kupang yang Baru Fokus Atasi Stunting
Angela menekankan bahwa penanganan stunting di Kota Kupang tidak bisa dilakukan secara sepihak.
Ia meminta Ketua TP PKK yang baru untuk melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kaum muda dalam mengatasi masalah ini.
"Kota Kupang ini jika diberikan kesempatan kepada semua pihak, mereka akan bekerja luar biasa untuk membantu. Jadi, Ibu Ketua PKK, tangani dalam bentuk program. Karena stunting ini tidak bisa dikerjakan sendiri, tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Kesehatan saja," ujarnya.
Menurutnya, stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga pola asuh dalam rumah tangga.
Ia menekankan pentingnya kesiapan pasangan sebelum menikah agar mereka bisa mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
Angela juga menyoroti tantangan dalam mengedukasi masyarakat tentang pola makan bergizi.
"Pemerintah bisa meminta masyarakat untuk makan bergizi, tetapi jika mereka masih menghadapi keterbatasan ekonomi, ini menjadi persoalan," katanya.
Sebagai mantan Ketua TP PKK Kota Kupang, Angela menegaskan bahwa pemberdayaan harus dimulai dari dalam rumah.
"Sudahkah di dalam rumah kita, kita mampu melaksanakan hal ini? Kita harus bertanya kepada diri sendiri sebelum mengajak masyarakat," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.