Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 157-158 Kurikulum Merdeka, Uji Kemampuan: Bioteknologi

Perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern? Simak penjelasannya berikut ini.

Penulis: Agustina | Editor: Rahma
Kemdikbudristek, 2022
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Uji Kemampuan dalam Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX halaman 157-158, Kunci Jawaban. Kunci jawaban IPA kelas 9 SMP halaman 157-158 tentang pewarisan sifat dan bioteknologi. 

POS-KUPANG.COM - Berikut kunci jawaban IPA kelas 9 SMP halaman 157-158 kurikulum merdeka.

Pada uji kemampuan kali ini, siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang materi pewarisan sifat dan bioteknologi.

Apa perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi 
modern?

Simak kunci jawabannya berikut ini sebagai referensi mengerjakan.

Uji kemampuan ini ada dalam Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX halaman 157-158 Kunci Jawaban, Bab 6: Pewarisan Sifat dan Bioteknologi, karya  Cece Sutia, Victoriani Inabuy, Okky Fajar Tri Maryana, Budiyanti Dwi Hardanie, dan Sri Handayani Lestari yang diterbitkan Pusat Perbukuan, Kemdikbudristek (2022).

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 150 Kurikulum Merdeka, Uji Kemampuan: Pewarisan Sifat

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 157-158 Kurikulum Merdeka

Mari Uji Kemampuan Kalian

Mengingat dan Memahami 

1. Apa perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern?

Jawaban: Perbedaan bioteknologi konvensional dengan modern adalah pada praktiknya.

Bioteknologi konvensional menggunakan fermentasi dan prinsip sederhana dalam memanfaatkan makhluk hidup. Jenis bioteknologi ini sudah digunakan sejak zaman dahulu.

Sedangkan bioteknologi modern memakai rekayasa genetik dan fusi sel, di mana merupakan penerapan yang lebih baru.

2. Tulislah enam produk fermentasi dan mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan produk tersebut!

Jawaban: 

Tempe: kedelai dengan bantuan Rhizopus oligosporus dan bakteri Lactobacillus plantarum.

  • Yoghurt: susu dengan bantuan bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
  • Keju: susu dengan bantuan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus casei dan Streptococcus thermophillus.
  • Tape: beras ketan atau umbi-umbian seperti singkong dengan bantuan jamur Saccharomyces cerevisiae.
  • Oncom merah: ampas tahu dengan bantuan jamur Neurospora crassa.
  • Kecap: kedelai hitam dengan bantuan jamur Aspergillus wentii dan Aspergillus soyae.
Mengaplikasikan

3. Kloning (transfer inti) dilakukan dengan cara memindahkan sel inti somatik (inti sel tubuh) ke dalam ovum yang sudah dihilangkan intinya. Sel ini kemudian distimulasi sehingga membelah dan membentuk embrio. Embrio yang terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam rahim hewan yang sejenis. Mengapa proses kloning tidak diperkenankan dilakukan pada manusia? Jelaskan argumentasi kalian!

Jawaban: Kloning tidak dilakukan pada manusia karena berisiko menimbulkan banyak masalah, seperti kelainan genetik, keracunan nasab, hingga ketidakamanan.

Selain itu, secara etika, kloning juga dinilai tidak etis jika dilakukan pada manusia. Kloning dianggap menunjukkan kurangnya penghormatan manusia terhadap makhluk hidup.

Dari segi kesehatan, kloning manusia bisa mengakibatkan kelahiran anak-anak dengan kelainan perkembangan yang parah.

Ada banyak alasan dan pertimbangan mengenai praktik kloning manusia, baik dari segi etika, kesehatan, agama, dan dampak buruk lainnya.

Menalar

4. Pada saat melakukan teknik DNA rekombinan, penelitimenggunakan plasmid yang sudah disisipi gen resisten antibiotik. Setelah terjadinya ligasi antara gen target dengan plasmid maka plasmid rekombinan ditransformasi ke dalam bakteri. Bakteri tersebut kemudian ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik. Apa akibatnya jika dalam tahapan teknik DNA rekombinan tidak disisipkan gen resisten antibiotik?

Jawaban: Tujuan disisipkannya gen resisten antibiotik adalah untuk menyeleksi bakteri yang sudah mengandung plasmid rekombinan.

Ketika plasmid rekombinan ditransformasi ke dalam bakteri maka untuk mengeceknya adalah dengan membiarkannya di dalam media yang mengandung antibiotik.

Bakteri yang mengandung plasmid rekombinan akan hidup sedangkan yang tidak ada plasmid rekombinannya akan mati.

Jadi, peneliti akan sulit mendeteksi bakteri yang mengandung plasmid rekombinan jika gen resisten antibiotik tidak ada.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 205 Kurikulum Merdeka, Mengapa Benua Amerika Disebut Benua Baru?

Kunci Jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan untuk membantu proses belajar siswa.

Untuk itu, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu sebelum dikoreksi dengan kunci jawaban.

*) Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(POS-KUPANG.COM/ARA)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved