Bali United
Robert Rene Alberts Disebut Layak Gantikan Teco di Bali United
Empat nama disebut layak menggantikan Stefano Cugurra alias Teco apabila dipecat Bali United, salah satunya Robert Rene Alberts
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Empat nama disebut layak menggantikan Stefano Cugurra alias Teco apabila dipecat Bali United, salah satunya Robert Rene Alberts.
Kabar mengejutkan datang dari kursi pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco.
Keberhasilan mendulang prestasi beberapa musim terakhir bersama Bali United tak membuat Teco aman begitu saja.
Saat ini Stefano Cugurra berada di ujung tanduk setelah timnya gagal meraup kemenangan dalam lima laga terakhir di Liga 1.
Bali United hanya mampu catatkan 3 kali imbang dan 2 kali menelan kekalahan.
Terlebih, dalam klausul kontrak tertera, apabila gagal meraih kemenangan setelah 5 kali puasa menang, maka kontrak Teco bakal diputus oleh manajemen Bali United.
Kabar itu diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @liga1talk, Minggu (16/3/2025).
"Masa depan Stefano Cugurra bersama Bali United berada di ujung tanduk setelah timnya gagal meraih kemenangan dalam lima laga terakhir.
Teco dikabarkan harus meninggalkan Serdadu Tridatu jika kembali gagal meraih kemenangan, sesuai dengan klausul dalam kontraknya," tulis @liga1talk.
Baca juga: Bali United Keluar dari 5 Besar Liga 1, Teco Bertekad Permaiki 7 Pertandingan Tersisa
Merujuk hal itu, ada 4 pelatih kondang yang sejatinya bisa dipertimbangkan oleh Bali United.
Satu di antaranya merupakan bekas tangan kanan Shin Tae-yong. Dan beberapa di antaranya merupakan mantan pelatih Arema FC.
Berikut empat nama yang pantas gantikan Teco:
1. Kim Do-hoon (Korea Selatan)
Bali United bisa mempertimbangkan pelatih bekas tangan kanan Shin Tae-yong yang belum pernah berkarier di Liga 1, Kim Do-hoon.
Diketahui, hubungan kerja sama Shin Tae-yong dengan Kim Do-hoon sejak 2008 sampai dengan 2010.
Saat itu, Shin Tae-yong menduduki kursi pelatih interim Seongnam Ilhwa dua musim yakni 2008-2010 dengan Kim Do-hoon sebagai asisten pelatihnya.
Kemudian, Shin Tae-yong diangkat sebagai pelatih kepala Seongnam Ilhwa pada 2010-2012 dan masih setia didampingi oleh Kim Do-hoon.
Hingga akhirnya Shin Tae-yong hengkang per 7 Desember 2012 disusul Kim Do-hoon pada 31 Desember 2012.
Belum lama ini Kim Do-hoon pernah ditunjuk sebagai pelatih interim Korea Selatan per 20 Mei sampai 30 Juni 2024.
Bagaimana prestasi dan kans Persebaya Surabaya dan Arema FC untuk mendatangkan Kim Do-hoon?
Kim Do-hoon merupakan pelatih dengan catatan empat gelar bergengsi di dua liga berbeda.
Pelatih kelahiran Tongyeong, Gyeongnam itu mampu catatkan gelar di Korea Selatan dan Singapura bersama dua tim yakni Ulsan Hyundai dan Lion City Sailors.
Dengan status nganggurnya saat ini, Bali United sejatinya mudah untuk menjajaki komunikasi dengan pelatih berusia 54 tahun.
Baca juga: Pemain Muda Bali United Bermimpi Gabung Timnas Indonesia
Tawaran kontrak dan nilai gaji menarik bisa jadi senjata Bali United untuk mengamankan tanda tangan Kim Do-hoon.
Di sisi lain, kecerdasan seorang Kim Do-hoon juga dapat dilihat dari pernah tertariknya Persib Bandung kepada pelatih asal Korsel tersebut.
Saat itu, nama Kim Do-hoon masuk ke dalam lis pertimbangan sebagai pengganti Robert Alberts yang didepak Persib Bandung tahun 2022 silam.
Namun saat itu, Persib Bandung lebih memilih Luis Milla dan membuat Kim Do-hoon gagal melatih skuad Pangeran Biru.
Profil Lengkap Kim Do-hoon
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Kim Do-hoon:
Nama Lengkap : Kim Do-hoon
Tanggal Lahir : 21 Juli 1970
Tempat Kelahiran : Tongyeong, Gyeongnam, Korea Selatan
Usia : 54 Tahun
Kewarganegaraan : Korea Selatan
Avg. Syarat sebagai pelatih : 2,34 Tahun
Lisensi Kepelatihan : -
Klub saat ini : Tanpa Klub
Formasi yang disukai : 4-2-3-1
Catatan Statistik
305 pertandingan: 156 menang, 77 imbang dan 72 kalah
Prestasi Kim Do-hoon
1. 2016/2017: Ulsan Hyundai (Korea Selatan Cup)
2. 2019/2022: Ulsan Hyundai (AFC Champions League)
3. 2021/2022: Lion City Sailors (Singapura Cup)
4. 2020/2021: Lion City Sailors (Liga Singapura).
2. Robert Rene Alberts (Belanda)
Pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts, juga bisa dipertimbangkan sebagai opsi Bali United.
Pasalnya, selepas pergi dari Persib Bandung, Robert Rene Alberts tercatat masih belum menerima pinangan dari tim manapun.
Praktis, kans Bali United untuk menggodanya merapat terbuka lebar.
Terlebih, Robert Rene Alberts memiliki segudang pengalaman di gelaran Asia.
Bahkan, Robert Rene Alberts juga pernah menahkodahi Timnas Korea Selatan kelompok usia.
Tak hanya itu, kemampuan Robert Rene Alberts yang pernah hampir memberikan gelar juara untuk PSM Makassar dan Persib Bandung bisa jadi pertimbangannya.
Selain itu, Robert Rene Alberts juga pernah angkat trofi bersama Arema FC di era Indonesia Super League (ISL) 2010 silam.
Deretan Prestasi
1. Juara Singapura Cup (2 kali): Home United 1999/2000 dan 2000/2001
2. Liga Singapura: Home United 1998/1999
3. Juara Liga Indonesia: Arema Indonesia 2009/2010.
3. Milomir Seslija (Bosnia Herzegovina)
Ketiga, ada pelatih asal Bosnia Herzegovina yang malang melintang di Liga 1, Milomir Seslija.
Milomir Seslija merupakan pelatih grade A yang belum lama ini harus puas menganggur setelah didepak Persis Solo.
Berhasil bangkitkan Persis Solo di putaran kedua Liga 1 2023/2024 dan finish di posisi ke-8 klasemen akhir.
Pada percobaan kedua nasibnya apes dan membuatnya kehilangan kursi penting di Persis Solo.
Meski begitu, pengalaman apiknya bersama Arema FC, Borneo FCdan Persis Solo musim lalu layak dipertimbangkan Bali United sebagai dasar penunjukkannya.
Status menganggur Milomir Seslija membuat Bali United bakal dengan mudah mendatangkan sang pelatih kenamaan tersebut.
Prestasi Milomir Seslija
2018/2019: Piala Presiden (Arema FC)
2022/2023: Maziya SR&C
4. Sergio Farias (Brasil)
Mantan pelatih Persija Jakarta asal Brasil, Sergio Farias juga bisa masuk pertimbangan Bali United.
Meski hanya berjalan singkat bersama Persija Jakarta, Sergio Farias tentu saja sudah sedikit banyak tahu tentang karakteristik sepak bola Indonesia.
Pengalamannya melatih klub besar di Asia seperti Pohang Steelers, Al Ahli, Al-Wasl, dan Suphanburi FC dan Al-Hilal bisa jadi bahan pertimbangan Bali United untuk memboyong Sergio Farias.
Selain itu, Sergio Farias juga diketahui pernah melatih Timnas U17 Brasil pada 2001 sampai 2002 lalu.
Terkini, Sergio Farias nganggur seusai didepak oleh klub Liga Utama Kuwait bersama Kazma SC.
Sehingga Bali United berpotensi besar bisa mendatangkannya dengan skema bebas transfer.
Deretan Prestasi
1. Juara Liga Dua Brasil/ Campeonato Brasil Serie: Uniao Agricola Barbarense FC 2004/2005
2. Juara Liga Korea Selatan/K-League : Pohang Steelers 2006/2007
3. Juara Korean League Cup Winner: Pohang Steelers 2006/2007
4. Juara Piala Korea Selatan/South Korean Cup Winner : Pohang Steelers 2007/2008
5. Juara AFC Champions League : Pohang Steelers 2008/2009. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul 4 Nama Kondang yang Cocok Gantikan Teco di Bali United: Pekat Aroma Arema & Ada Eks Tangan Kanan STY,
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Gelandang Bali United Kadek Agung Sudah Siap Bertarung Lawan Persik Kediri |
![]() |
---|
Jadwal Liga Super 2025/26, Ricky Fajrin Wanti-Wanti Tim Waspadai Persik Kediri |
![]() |
---|
Jadwal Liga Super 2025/26, Bali United Siap Jalani 2 Laga Kandang dan 2 Laga Tandang |
![]() |
---|
Coach Johnny Jansen Mewarisi Skuad dengan Wonderkid Potensial di Bali United |
![]() |
---|
CEO Bali United Yabes Tanuri Punya Harapan Positif di Pundak Dikri Yusron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.