Kota Kupang Terkini
SMKN 1 Kupang Raih Golden Winner Provincial Level dalam National TOEFL dan TOEIC Olympic
Kepada seluruh siswa, ia berharap agar dapat memanfaatkan masa muda, masa belajar di SMKN ini untuk meraih banyak prestasi.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - SMKN 1 Kupang meraih Golden Winner Provincial Level dalam National TOEFL dan TOEIC Olympic.
Pengumuman hasil olimpiade TOEFL dan TOEIC ini berlangsung pada saat apel di lapangan SMKN 1 Kupang, Rabu (12/3/2025).
The Olympus Champion Bali kembali menggelar National TOEFL dan TOEIC Olympic jenjang SMA, SMK, dan MA dengan waktu ujian pada tanggal 2 Januari sampai dengan 8 Februari 2025.
SMKN 1 Kupang turut ambil bagian dalam olimpiade ini. Surat undangan Olimpiade diterima manajemen SMKN 1 Kupang pada tanggal 7 Januari 2025 kemudian didisposisikan kepada Adriana Klara Parera, S.Pd., M.Par, yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana ujian TOEIC selama tiga tahun berturut-turut dengan prestasi nasional oleh guru maupun oleh siswa SMKN 1 Kupang.
Setelah dikomunikasikan secara internal oleh Adriana dan Pembina Ekstrakurikuler English Club, akhirnya tugas pembimbingan ini diberikan kepada Ananda Foenale, S.Pd.,Gr dan dibantu oleh Beby Fongo, S.Pd.
Baca juga: Perangi Stunting, Ketua TP PKK Provinsi NTT Sosialisasi dan Edukasi Siswi SMKN 1 Kupang
“Setelah saya dan Ibu Beby menerima tugas ini, kami berusaha maksimal untuk melakukan pembimbingan di sisa waktu karena memang saat itu di tempat lain sudah mulai ikut olimpiade. Itu artinya waktu yang tersisa cukup singkat namun saya dan Miss Beby berusaha untuk memberikan pembimbingan kepda siswa secara online dan offline," ujar Ananda Foenale, S.Pd.,Gr selaku Ketua Panitia tingkat sekolah dan juga adalah pembina English Club.
Dikatakan, pembimbingan secara offline dilakukan di hari Jumat pada jadwal kegiatan ekstrakurikuler dan online pada hari-hari lain dengan memberikan tautan-tautan berisi latihan baik TOEIC maupun TOEFL.
"Pada pembimbingan offline kami fokuskan ke TOEFL, karena memang TOEFL ini pertama untuk anak-anak kita, sementara TOEIC bagi anak-anak kita sudah biasa jadi hanya ada pengulangan saja. Anak-anak yang mengikuti olimpiade ini adalah anak-anak yang tergabung dalam ekstrakurikuler English Club," jelasnya.
Hal senada disampaikan Beby Fongo, S.Pd, bahwa setelah kurang lebih 3 kali pembimbingan akhirnya anak-anak mengikuti olimpiade TOEIC dan TOEFL dengan lancar.
"Jadi setelah pembimbingan, anak-anak bisa ikut olimpade baik TOEIC mapun TOEFL dengan lancar. Semua ini berkat dukungan penuh dari pihak sekolah. Walaupun dalam waktu yang cukup mepet syukurlah anak-anak di sekolah kita sudah terbiasa dengan test TOEIC sehingga mereka mengerjakan soal-soal di tiap bagian dengan baik," kata Beby.
Untuk diketahui, jumlah peserta asal SMKN 1 Kupang yang turut dalam olimpiade ini adalah sebanyak 40 siswa.

Hasilnya untuk TOEFL, 10 orang siswa meraih skor antara 510-517 dan berada pada level Tingkat Menengah Tinggi (High Intermediate). Untuk TOEIC, 10 orang siswa meraih skor 890-910 sehingga tergolong dalam level Working Proficiency (785-900) dan level International Proficiency untuk skor 905-990. Tentu hasil ini menjadi salah satu pembuktian bahwa peserta didik SMKN 1 Kupang siap dan dan layak masuk ke dunia kerja.
Yang lebih membanggakan lagi, Lemart A. Ferdinand Manoe kelas XI ULP 4 tampil sebagai Golden Winner Provincial Level mengalahkan peserta olimpiade lain dari sekolah-sekolah hebat di Provinsi NTT dengan skor TOEFL 570.
Menyambut prestasi gemilang ini, Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon RN Abineno sangat mengapresiasi dan menyampaikan proficiat bagi peserta didik yang sudah meraih prestasi.
“Proficiat untuk anak-anak dan terima kasih kepada para guru pembimbing," ujar Mixon.
Kepada seluruh siswa, ia berharap agar dapat memanfaatkan masa muda, masa belajar di SMKN ini untuk meraih banyak prestasi.
Ditanyai mengenai kesannya, Lemart sang Golden Winner mengatakan, terharu dana senang atas prestasi yang diraih.
"Ini motivasi untuk terus belajar sehingga mendapat hasil yang lebih memuaskan lagi,” kata Lemart.
Dimintai tips bagi adik-adik kelas yang akan mengikuti olimpiade di masa yang akan datang Lemart mengatakan, cintai bahasa asing agar proses pembelajaran dapat dinikmati dan hasil yang diperoleh bisa lebih baik, bahkan membanggakan,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.